Reaktivasi Lima Jalur Kereta Api di Jabar Ternyata Baru Mimpi, Butuh Dana Rp20 Triliun

| 24 Apr 2025 13:26
Reaktivasi Lima Jalur Kereta Api di Jabar Ternyata Baru Mimpi, Butuh Dana Rp20 Triliun
Dedi Mulyadi. (ERA.id/Reza Deny)

ERA.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) bersama Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT KAI saat ini sedang mempersiapkan reaktivasi atau mengaktifkan kembali lima jalur kereta api yang sudah lama tidak aktif.

Lima jalur itu terdiri dari Banjar-Cijulang (Pangandaran) 82 kilometer; Cibatu-Garut-Cikajang 47,5 kilometer; Rancaekek-Tanjungsari 11,5 kilometer; Cipatat-Padalarang 17 kilometer; dan Cikudapateuh (Kota Bandung)-Ciwidey sepanjang 37,8 kilometer.

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengatakan total pembiayaan reaktivasi lima jalur lima kereta api itu mencapai Rp20 triliun. Dengan nilai tersebut, Dedi Mulyadi juga belum mengetahui pasti kapan akan reaktivasi lima jalur kereta api itu direalisasikan.

"Kan kita punya mimpi nih tentang reaktivasi, nilai pembiayaannya Rp20 triliun. Kemudian dari nilai pembayaran Rp20 triliun ini akan dilakukan sekarang apa ke depan. Ya minimal kan sudah punya mimpi," kata Dedi Mulyadi, dikutip Kamis (24/4/2025).

Menurutnya, adanya mimpi itu bisa menjadi modal yang untuk disampaikan ke pemerintah pusat, dengan harapan fiskal pemerintah pusat mengalami peningkatan ke depannya.

"Kalau sudah punya mimpi kan nanti bisa menyampaikan, siapa tahu fiskal pemerintah pusat ke depan semakin baik. Kan bisa ke Kementerian Perhubungan dan Keuangan, dana alokasi untuk Jabar mengajukan reaktivasi kereta," tuturnya.

Meski begitu, dari lima jalur kereta api yang masuk rencana reaktivasi, rute Banjar-Cijulang (Pangandaran) menjadi yang paling rasional dilakukan pada tahap pertama.

Sebab, dana untuk mereaktivasi jalur kereta api Banjar-Cijulang (Pangandaran) ditaksir mencapai Rp3 triliun sampai Rp3,2 triliun.

"Yang paling rasional itu yang bisa dilaksanakan tahap pertama adalah Banjar-Pangandaran. Sekitar Rp3,2 triliun, kurang lebih," ujarnya.

Rekomendasi