ERA.id - Memasuki hari keempat, pencarian terhadap para korban yang diduga masih tertimbun material Galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025), masih dilakukan.
Berdasarkan data BPBD Jabar, saat ini sudah ada 19 korban tewas yang sudah ditemukan dan berhasil diidentifikasi.
Kemudian, terdapat tujuh korban luka-luka, sedangkan enam orang lainnya yang diduga masih tertimbun material belum ditemukan.
Pranata Humas Ahli Muda BPB Jabar Hadi Rahmat mengatakan hari ini pencarian terhadap enam korban dilanjutkan. Sebab, pencarian pada hari sebelumnya diberhentikan sementara karena ada longsor susulan.
"(Pencarian) Masih dilanjut, hanya kemarin sementara dihentikan dulu saja (ada longsor susulan)," kata Hadi, Senin (2/6/2025).
Menurutnya, dalam beberapa hari pencarian ini, petugas SAR gabungan mengalami kesulitan karena banyaknya material longsoran dan potensi longsor susulan.
"Banyaknya material longsoran dan dikhawatirkan terjadinya longsor susulan ketika proses evakuasi," tuturnya.
Hadi menambahkan pencarian terhadap enam korban ini dilakukan secara menyebar. Sebab, petugas belum berhasil mendeteksi posisi enam korban yanb diduga masih tertimbun material.
"Titik lokasi enam korban yang belum ditemukan belum terdeteksi posisinya," kata dia menambahkan.
Berikut 19 korban longsoran Galian C Gunung Kuda yang sudah ditemukan:
1. Andri 41 tahun, Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan;
2. Sukadi 48 tahun, Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon;
3. Sanuri 47 tahun, Desa Semplo, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon;
4. Sukendra 51 tahun, Desa Girinata, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon;
5. Dedi Hirmawan 45 tahun, Desa Cimenyan, Kabupaten Bandung;
6. Sarwah 36 tahun, Kelurahan Kenanga Blok Pontas, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon;
7. Rusjaya 48 tahun, Desa Beberan Blok Beberan Rt 02 Rw 01 Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon;
8. Rino Ahmadi 28 tahun, Desa Cikalahang Blok III Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon;
9. Ikad Budiarso 47 tahun, Desa Budur Blok Karang Wangi Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon;
10. Toni 46 tahun, Desa Kepuh Blok Benggoi Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon;
11. Jamaludin 49 tahun, Desa Srengseng Blok Lurah, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indaramayu;
12. Wastoni Hamzah 25 tahun, Desa Srengseng Blok Lurah, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indaramayu;
13. Jamaludin 49 tahun, Desa Krangkeng Blok Lurah, Kecamatan Srengseng, Kabupaten Indramayu;
14. Suparta 42 tahun, Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon;
15. Sakira Bin Jumair 44 tahun, Desa Cikeusal Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon;
16. Sunadi 30 tahun, Desa Girinata, Kecamatan Dukuputang Kabupaten Cirebon;
17. Sanadi Bin Darya 47 tahun, Desa Cikeusal, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon;
18. Nalo Sanjaya 53 tahun, Desa Kedongdong Kidul, Kecamatan Dukuputang, Kabupaten Cirebon; dan
19. Wahyu Galih 26 tahun, Desa Cipanas, Kecamatan Dukuputang, Kabupaten Cirebon.
Adapun, identitas enam korban yang belum ditemukan sebagai berikut:
1. Muniah 45 tahun asal Desa Cikeduk, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon;
2. Sudiono 51 tahun asal Desa Girinata, Kecamatan Dukuputang, Kabupaten Cirebon;
3. Tono Bin Sudirman 57 tahun asal Ds. Cipanas Kec. Dukuputang Kab. Cirebon;
4. Dedi Setiadi 47 tahun asal Desa Cikalahang, Kecamatan Dukuputang, Kabupaten Cirebon;
5. Nurakman 51 tahun asal Desa Girinata, Kecamatan Dukuputang, Kabupaten Cirebon; dan
6. Puji Siswanto 50 tahun asal Desa Leuwimunding, Kabupaten Majalengka.