ERA.id - Seorang pria bernama Khamidun alias Midun (53), Jemaah Masjid Roudoh, Kampung Tegal Kepatihan, Klaten, meninggal dalam keadaan beruntung menurut Islam, yakni saat sujud salat zuhur berjemaah, Sabtu (5/7/2025) silam.
Dalam video CCTV yang dilihat ERA, awalnya, salat lancar mulai rakaat pertama sampai sujud kedua. Sang imam yang berdiri di samping Midun lalu bangkit dari sujud, setelah itu Midun tak bergerak lagi. Terus mematung dalam keadaan sujud.
Sang imam, Prasetyo Nugroho, mengaku kalau Midun awalnya ditawari jadi imam, tapi dia tak mau. Menurut Pras, saat akan mendirikan salat, Midun tak terlihat seperti orang sakit.
"Saat posisi sujudnya hendak jatuh badannya ke depan, di situ saya mulai curiga," katanya.
Setelah kejadian, Pras bersama warga mencoba menolong Midun. Saat dibaringkan, ternyata Midun sudah meninggal dunia. Warga kemudian memanggil istrinya untuk datang ke lokasi.
Sementara itu, Kholid Imawan Danuha, operator ambulans dari Lembaga Amil Zakat Nasional Muhammadiyah (Lazismu) Klaten Tengah yang menjemput jenazah Midun di masjid mengaku langsung mengecek tanda kehidupannya yang sudah dibaringkan warga sesampainya di lokasi.
"Walaupun sudah dilaporkan meninggal, kami tetap melakukan cek ulang. Namun kami tidak menemukan tanda kehidupan dari nadi dan pupil beliau," tulis keterangan Kholid dalam laman Facebooknya, Minggu (6/7/2025).
Selain itu, dia mendapat kabar dari warga setempat bahwa Midun merupakan mantan preman yang baru bertobat.
"Yang membuat kami terkejut adalah ketika melakukan cek tubuh, kami melihat banyak sekali tato dan bekas luka jahitan. Ternyata menurut info dari orang-orang beliau adalah seorang mantan gali/preman yang belum lama bertaubat masya Allah..." ungkapnya.
Setelah itu, jenazah langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pernyataan meninggal dari dokter.