ERA.id - Polda Jawa Barat menyebut ada 14 orang yang dirawat di rumah sakit seusai berdesak-desakan di acara syukuran pernikahan anak Gubernur Dedi Mulyadi, Maula Akbar dengan Wakil Bupati Garut Putri Karlina, Jumat (17/7/2025).
Kuat dugaan mereka hendak menerobos masuk area acara untuk mengambil makanan gratis yang disediakan dalam acara syukuran tersebut.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Hendra Rochmawan pada Jumat kemarin mengatakan, korban jiwa dan warga yang pingsan dibawa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet dan Rumah Sakit Guntur. Tiga orang tewas dan 14 orang pingsan.
Polda Jawa Barat pun menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Dalam kejadian itu, anggota Polri atas nama Bripka Cecep Saeful Bahri ikut meninggal.
Sebelum meninggal, Bripka Cecep Saeful Bahri sedang membantu pengamanan, mengatur, dan mengangkat orang yang berdesakan dan pingsan karena ingin masuk ke pendopo pada acara tersebut.
Setelah situasi kondusif, korban duduk beristirahat karena kelelahan dan langsung pingsan kemudian meninggal dunia.
Adapun indentitas warga pingsan yaitu,
1. Nenih (Sukatani, Cisurupan)
2. Iyah (49) – Panunggaran, Sukabakti
3. Iis Ismayati (48) – Kemuning Pramuka, Pakuwon
4. Siti Hasanah (65) – Bojong Salam
5. Tasya Aulia (16) – Cipanas, Tarogong Kaler
6. Onyas (45) – Cijungkung, Siliwangi
7. Safira (14) – Ciwalen, Garut Kota
8. Sipa Fauziah (17) – Cilawu, Genteng
9. Yati Haryati (56) – Gunung Puntang
10. Mimi (56) – Sukapadang, Tarogong Kidul
11. Aris Krisdina (48) – Bojongloa Kaler, Bandung
12. Iyan (33) – Pataruman, Tarogong Kidul
13. Zahra Novania (14) – Bayongbong
14. Sutisna (66) – Bandung
Sedangkan, tiga korban jiwa yakni,
1. Vania – Sindangheula, Kelurahan Pakuwon, Kecamatan Garut Kota
2. Dewi Jubaedah – Jl. Lontar II, Koja, Jakarta Utara
3. BRIPKA Cecep Syaeful Bahri, S.H – Anggota Polsek Karangpawitan, Polres Garut, yang menghembuskan napas terakhir di RS Guntur Garut.