Tiga Terpidana Mati Kasus Narkoba Kabur Usai Jebol Rutan di Siak

| 20 Oct 2025 08:02
Tiga Terpidana Mati Kasus Narkoba Kabur Usai Jebol Rutan di Siak
Ilustrasi penjara. (Pixabay)

ERA.id - Dua dari tiga terpidana mati kasus narkoba yang kabur dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Siak Sri Indrapura, Kabupaten Siak, Riau, berhasil ditangkap. Seorang lagi masih dikejar.

Ketiga narapidana kabur dengan cara membobol pintu sel dari dalam pada Minggu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB dan berlari ke arah kawasan hutan di sekitar rutan.

"Iya, benar, ada tiga tahanan yang kabur. Dua sudah kami tangkap, satu lagi masih dalam pencarian," kata petugas Rutan Siak, Edi, dihubungi di Siak, Minggu kemarin.

Napi yang masih buron diketahui bernama Epi Saputra, warga Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan dua napi yang berhasil ditangkap atas nama Satria Adi Putra juga dari Kepulauan Meranti dan Safrudis yang merupakan warga Kota Dumai.

Berdasarkan keterangan petugas, Epi terakhir terlihat mengenakan baju kaos hitam dan celana pendek dengan postur kurus dan bertubuh kecil.

Petugas gabungan dari Rutan Siak, kepolisian, dan TNI hingga Minggu siang ini masih melakukan penyisiran di kawasan hutan yang berbatasan langsung dengan rutan.

Sejumlah pos penjagaan juga telah dipasang di beberapa titik strategis untuk mempersempit ruang gerak pelaku pelarian.

"Kami masih di lapangan bersama polisi mencari tahanan yang kabur. Mohon doa semoga segera tertangkap," kata Edi.

Polisi mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi agar tetap waspada dan segera melapor ke aparat jika melihat seseorang dengan ciri-ciri sesuai deskripsi tersebut.

Seorang warga sekitar mengaku sempat melihat napi kabur tersebut melarikan diri ke kawasan hutan yang berada di sebelah rumah dinas Bupati Siak.

Pria itu hendak meminum air di parit dalam hutan, namun saat disapa pria itu hanya diam, lalu pergi.

"Awalnya saya tidak tahu kalau itu napi kabur. Setelah di rumah, saya lihat foto beredar, baru sadar wajahnya mirip orang yang kabur dari rutan. Tak lama kemudian saya lapor ke petugas," ujar warga tersebut.

Rekomendasi