Kasus Konten Porno Buatan Chiko Bikin Pelajar SMAN 11 Semarang Ngamuk dan Demo Lagi

| 24 Oct 2025 16:31
Kasus Konten Porno Buatan Chiko Bikin Pelajar SMAN 11 Semarang Ngamuk dan Demo Lagi
Ilustrasi anak sekolah. (Antara)

ERA.id - Pelajar SMA Negeri 11 Semarang berdemonstrasi lagi di sekolahnya, seperti aksi jilid I pada Senin (20/10/2025). Mereka menuntut kejelasan penanganan kasus konten porno Chiko Radityatama Agung Putra alias Chiko, alumni SMA tersebut, Jumat (24/10/2025).

Saat mau diliput, pihak sekolah melarang jurnalis masuk. Begitu juga para alumni serta beberapa korban yang hendak berbaur dalam aksi. "Kami butuh kasus ini diangkat, biar semua tahu," kata perwakilan siswa Albani Telanai, Jumat (24/10/2025).

Albani juga mengkritisi pertemuan yang dilakukan secara tertutup kemarin, antara SMA Negeri 11 Semarang dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah yang digelar Kamis (23/10/2025).

"Kepala sekolah menutupi kasus ini," ucapnya.

Tampak ratusan siswa ikut demo, terbentang pula spanduk protes di halaman sekolah. Paling mencolok, ada tuntutan agar kepala sekolah dilengserkan dari jabatannya. Bukan didasari karena kasus Chiko saja, melainkan ada keputusan yang sering kali tidak transparan.

"Banyak masalah," katanya.

Sebelumnya, Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang, Rr. Tri Widiyastuti membantah mengabaikan para korban dari Chiko, yang wajahnya diedit dan dibuat menjadi konten pornografi deepfake melalui akal imitasi (AI).

Dia juga membantah mendapat intervensi dari orang tua terduga pelaku yang merupakan polisi yang bekerja di Polrestabes Semarang. Tri bilang sekolah selalu berpihak kepada para korban.

Sekadar diketahui, mulanya viral tautan viral di X (dulu Twitter) yang menampilkan ribuan foto dan video siswi SMA yang telah dimodifikasi menjadi konten porno. Belakangan diketahui pelaku edit foto pornografi tersebut adalah Chiko.

Aksi kejahatan ini diduga telah dilakukan oleh pelaku sejak 2023. Saat ramai, Chiko pun meminta maaf di media sosial pada Selasa (14/10/2025). Namun banyak pihak mendesak polisi untuk mengadili Chiko.

Rekomendasi