Jokowi Resmikan Bendungan Sindang Heula di Banten, Bisa Jadi Pembangkit Listrik Hydropower

| 04 Mar 2021 15:56
Jokowi Resmikan Bendungan Sindang Heula di Banten, Bisa Jadi Pembangkit Listrik Hydropower
Presiden Jokowi (Dok, BPMI)

ERA.id - Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Banten dalam rangka kunjungan kerja pada Kamis (4/3/2021).

Keberangkatan Kepala Negara bersama rombongan terbatas menggunakan helikopter Super Puma TNI AU dari helipad Monumen Nasional, Jakarta, sekira pukul 12.50 WIB menuju Lapangan Desa Boru, Kecamatan Curug, Kabupaten Serang, sebelum berlanjut dengan perjalanan darat.

Dalam kunjungan kerja ini, Presiden meresmikan sekaligus meninjau Bendungan Sindang Heula di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, yang pembangunannya dimulai pada tahun 2015 lalu.

Dalam sambutannya Presiden Joko Widodo mengatakan Bendungan Sindang Heula Siap Kendalikan Banjir Di Serang. Dengan mereduksi mengurangi banjir 50m titik perdetik.

“Bendungan ini bermanfaat untuk pengendalian banjir, dengan mereduksi mengurangi banjir 50m titik perdetik, dari meluapnya sungai yang berpotensi banjir yaitu sungai ciujung dan sungai cidurian yang sering menggenangi daerah di Kabupaten Serang dan sekitarnya,” ujar Jokowi dalam sambutannya pada Kamis (4/3/2021).

Selain bermanfaat untuk kendalikan masalah banjir di Kabupaten Serang dan sekitarnya, Bendungan Sindang Heula dianggap dapat meningkatkan produktivitas pertanian.

“Dengan kapasitas 9,3 juta Meter kubik, bendungan ini akan memberikan manfaat irigasi terhadap 1280 hektare sawah yang ada di Serang dan pada umumnya di Provinsi Banten,” ujar Presiden Joko Widodo.

Menurut Jokowi, Bendungan Sindang Heula di Serang, Banten bisa menjadi pembangkit listrik yang dapat dimanfaatkan pemerintah daerah.

"Bendungan ini bisa berfungsi sebagai pembangkit listrik. Bisa menghasilkan 0,40 megawatt. Sehingga ke depan bisa dimanfaatkan juga oleh Provinsi Banten," kata Jokowi di Serang yang disaksikan secara virtual.

Potensi tersebut bisa tentunya bisa dimanfaatkan menjadi energi. "Karena ini nanti berarti hydropower," ujarnya.

Keseluruhan rangkaian kunjungan kerja tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan baik kepada Kepala Negara beserta rombongan terbatas, maupun kepada tamu undangan yang hadir secara terbatas di masing-masing acara.

Turut serta bersama Presiden dalam keberangkatan menuju Provinsi Banten di antaranya ialah Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

Rekomendasi