Tim Editor
ERA.id - Sempat melandai beberapa waktu, angka Covid-19 di kota Solo kembali melonjak. Ada penambahan 22 angka positif baru di kawasan Kelurahan Mojo, Solo.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua Pelaksana Harian Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, Jumat (12/3). Ia membenarkan jika ada penambahan kasus baru dari kawasan Mojo.
”Iya, sudah ditangani. Bisa dikatakan klaster tersendiri, sebab di huntara (hunian sementara),” kata Ahyani, Jumat (12/3).
Saat ini sebagian warga sudah ditangani di Asrama Haji Donohudan, sebagian lainnya diisolasi mandiri di lokasi dekat rumah. Ahyani mengakui melonjaknya kasus ini dikarenakan deteksi yang terlambat.
”Karena terlambat, jadi sudah menyebar di satu kelompok. Pokoknya 22 orang itu sudah tracing beberapa kali,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih juga mengamini jika muncul klaster lingkungan akibat lonjakan angka kasus positif Covid-19. Pasalnya sejak pertengahan bulan Februari, angka kasus Covid-19 di kota Solo berangsur melandai.
Untuk itu ia mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. ”Kalau melihat kasusnya yang di Mojo ini kan hunian padat, rumah bedeng. Satu rumah dihuni beberapa keluarga di satu kawasan,” sambungnya.
Untuk itu ia meminta semua pihak berperan aktif untuk menangani Covid-19 ini. Pasalnya penanganan Covid-19 tidak hanya diperlukan dari sisi kesehatan saja, namun perlu tanggung jawab dari beberapa unsur.
”Jogo Tonggo dan kepatuhan tiap individu masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan juga penting,” ucapnya.
