Gibran Temui Ganjar dan Aria Bima Ngobrol Serius dan Tertutup di Rumah Dinas, Apa yang Dibahas?

| 19 Mar 2021 18:33
Gibran Temui Ganjar dan Aria Bima Ngobrol Serius dan Tertutup di Rumah Dinas, Apa yang Dibahas?
Gibran Rakabuming Raka (Dok. Humas Jateng)

ERA.id - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka tiba-tiba datang ke rumah dinas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Jumat (19/3/2021). Gibran datang seorang diri, ia hanya didampingi ajudan yang melekat.

Sekitar pukul 07.00 WIB Gibran tiba di rumah dinas Ganjar, di Puri Gedeh Kota Semarang. Setelah bertemu, keduanya ngobrol serius di dalam ruang tamu.

Ternyata tak hanya Gibran yang diundang Ganjar. Tak selang berapa lama setelah Gibran datang, nampak hadir Bupati Sukoharjo, Etty Suryani dan anggota DPR RI, Aria Bima hadir di tempat itu. Ketiganya kemudian melanjutkan perbincangan tertutup di ruangan yang sama.

Ditemui usai acara, putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengatakan bahwa pertemuan itu digelar santai. Ia bersama Ganjar, Etty dan Aria Bima hanya ngobrol santai terkait sinergi pembangunan daerah.

Gibran mengatakan sejumlah persoalan dibahas dalam pertemuan itu. Intinya adalah bagaimana membangun kerjasama dalam pembangunan kawasan Solo Raya.

"Tadi cuma ngobrol santai, karena waktunya pendek. Tadi ada bu Etty juga, kita membahas pengembangan Solo Raya, karena masalah Sukoharjo itu masalah Solo juga. Masalah bersama dan harus diselesaikan bersama," katanya.

Gibran mencontohkan, persoalan underpass Makamhaji yang ditutup itu tidak hanya masalah Sukoharjo, tapi dampaknya juga ke warga solo. Selain itu, adanya jalan berlubang di Gemolong juga sering warga yang mengadu pada dirinya.

"Kan tidak bisa saya bilang, itu bukan kewenangan saya karena bukan wilayah Solo, nggak bisa seperti itu. Sekarang semua masalah harus diselesaikan bersama, karena Solo Raya ini saling bergandengan tangan," tegasnya.

Selain itu, persoalan konektivitas antar wilayah di Solo Raya lanjut Gibran juga dibahas dalam pertemuan itu. Misalnya rencana pengembangan moda kereta api yang menghubungkan Solo Raya, serta penambahan koridor Bus Rapid Transit (BRT) ke wilayah-wilayah itu.

"KRL sudah disiapkan, selain itu koridor-koridor BRT juga harus ditambah. Sehingga, konektivitas dan jangkauan masyarakat jadi lebih luas," jelasnya.

Pihaknya lanjut Gibran telah menyusun sejumlah program kerja dalam RPJMD. Untuk itu, koordinasi antar wilayah ini penting agar pembangunan bisa sejalan antar daerah di Solo Raya.

"Sudah kami siapkan semuanya dalam RPJMD. Ya nanti sambil jalan, kan baru sekitar tiga minggu dilantik," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Sukoharjo, Etty Suryani mendukung penuh upaya kolaborasi membangun Solo Raya. Dirinya mengatakan banyak persoalan yang harus diselesaikan bersama antar wilayah itu.

"Misalnya persoalan jalan, transportasi umum dan lainnya. Belum lagi pengembangan wisata yang juga harus terintegrasi," ucapnya.

Dalam pertemuan itu, Ganjar memang menginginkan agar pembangunan wilayah di Jawa tengah tidak berjalan sendiri-sendiri. Kolaborasi antar wilayah sangat penting untuk mendukung jalannya pembangunan itu.

"Apalagi Solo Raya ini, saling berkaitan antar satu sama lainnya. Jadi memang harus bersinergi, baik pembangunan infrastruktur, transportasi, sosial, pengembangan pariwisata dan lainnya," katanya.

Kepada Gibran dan Etty, Ganjar meminta agar program-program kerja yang telah disiapkan segera dimasukkan dalam Musrenbang 2022. Sebab saat ini, Musrenbang 2022 sudah berjalan dan daerah diminta memetakan program-program prioritas.

"Silahkan usulan-usulan dimasukkan, nanti akan kami bahas bersama," pungkasnya.

Rekomendasi