ERA.id - Bukannya fokus berdemonstrasi menyuarakan aspirasinya, beberapa mahasiswa yang tergabung di Lembaga Arung Palakka, malah menggombali Satpol PP perempuan di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan.
Kejadian itu terjadi pada Senin (7/6/2021). Adapun aksi mereka menyoal proyek jalan aspal dan bendungan di Waru-waru, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, yang diduga telah dikorupsi.
"Hai kakak Fitri, Hai kakak Citra. Panik enggak, panik enggak?" kata sejumlah mahasiswa saat berdemo.
Dari pantauan ERA.id, pendemo melancarkan protesnya dengan menggunakan kendaraan bak terbuka dilengkapi pengeras suara yang disimpan di atas mobil yang digunakan.
Mereka juga terlihat membentangkan spanduk dengan gambar juga keterangan tulisan tentang bendungan yang ambruk dalam masa proses pengerjaan proyek tersebut.
Dari lokasi unjuk rasa, sejumlah aparat TNI-Polri, Satpol PP, terlihat menghalau para pendemo itu masuk ke halaman Kantor Gubernur Sulsel.
Lalu apa fungsi Satpol PP perempuan itu? Ternyata setelah diusut, untuk mendinginkan suasana agar tidak terjadi bentrokan antara pendemo dengan para petugas keamanan.