Polisi Ungkap Kasus Khairil Anwar Tewas dengan Tangan Terikat dan Mulut Dibekap di Asahan, Ternyata Dibunuh Anaknya Sendiri

| 12 Jun 2021 07:22
Polisi Ungkap Kasus Khairil Anwar Tewas dengan Tangan Terikat dan Mulut Dibekap di Asahan, Ternyata Dibunuh Anaknya Sendiri
Pembunuhan

ERA.id - Kasus kematian Khairil Anwar (57) warga Air Joman, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, yang ditemukan tewas di kediamannya dengan kondisi tangan dan kaki serta mulut dibekap, pada Kamis (10/9/2021) pagi, berhasil diungkap polisi.

Polisi yang semula menduga Khairil Anwar menjadi korban perampokan akhirnya berhasil mengidentifikasi pelaku. Ternyata pelaku tak lain adalah anak kandungnya sendiri berinisial ISL (27).

"Sudah ditangkap. Pelaku tak lain adalah anak kandung korban," kata Kapolres Asahan, AKBP Nugroho Dwi Karyanto, Jumat (11/6/2021).

Dikatakan Nugroho, hasil penyidikan diketahui motif pelaku tega membunuh ayahnya karena sakit hati. Pelaku mengaku kecewa lantaran tidak pernah dibantu oleh korban dalam hal ekonomi.

"Pelaku juga tersinggung karena dikatain 'anak tak berguna' oleh korban," ungkapnya.

Sebelumnya, seorang warga bernama Khairil Anwar ditemukan tewas di kediamannya dengan kondisi tangan terikat, mulut dibekap lakban, Kamis (10/6/2021) pagi. Sontak tewasnya Khairil Anwar menghebohkan warga sekitar.

Jenazah Khairil Anwar pertama kali ditemukan oleh anaknya yang saat itu hendak mengantar sarapan ke rumah korban di Dusun II, Desa Pasar Lebuh, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

"Saat masuk ke rumah, saksi melihat ayahnya sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan tangan dan kaki diikat lakban serta leher dan mulut diikat kain panjang," kata Kapolsek Air Joman, AKP Saut Hutagalung.

Saksi yang melihat ayahnya yang tergeletak dengan kondisi tak wajar dan kondisi kamar yang telah acak-acakan, sontak memanggil warga untuk meminta pertolongan.

Oleh warga peristiwa itu dilaporkan kepada Polsek Air Joman. Polisi langsung melakukan proses penyelidikan awal penyebab kematian korban.

"Kita langsung menuju ke TKP dan melihat leher dan mulut diikat kain sarung. Selain itu kamar korban juga berantakan," ujarnya

Rekomendasi