DPRD Surabaya: Makam Khusus Pasien Covid-19 Buat Keluarga Merasa Terkucilkan

| 02 Jul 2021 10:05
DPRD Surabaya: Makam Khusus Pasien Covid-19 Buat Keluarga Merasa Terkucilkan
Petugas pemakaman mengangkat peti jenazah untuk dimakamkan sesuai protokol COVID-19 di TPU Keputih, Surabaya, Jawa Timur, Senin (1/2/2021). (Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono/wsj).

ERA.id - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Imam Syafi'i meminta pemerintah kota meninjau aturan mengenai pemakaman pasien COVID-19 di area khusus di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Kota Surabaya, Jawa Timur.

"Biasanya warga sebelum meninggal berwasiat ingin dimakamkan di mana, misalnya dekat dengan keluarganya, maka kebijakan seperti ini membuat keluarga duka sulit memenuhi wasiat tersebut," katanya di Surabaya, Jumat, (2/7/2021).

Melansir ANTARA, ia mengemukakan bahwa warga umumnya ingin dimakamkan di permakaman yang dekat dengan tempat keluarga mereka tinggal setelah meninggal dunia.

"Mereka takut kalau meninggal dunia nantinya akan dimakamkan di pemakaman khusus yang jauh dari keluarga," katanya.

Wakil Komisi A DPRD Surabaya Camelia Habibah juga mengemukakan bahwa pemerintah sebaiknya meninjau ulang Peraturan Wali Kota Surabaya mengenai pemakaman jenazah pasien COVID-19.

"Pemakaman khusus itu meresahkan keluarga duka karena merasa dikucilkan oleh warga sekitar," katanya.

Ia mengusulkan pemakaman jenazah pasien COVID-19 bisa dilakukan di permakaman umum dengan menerapkan protokol kesehatan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya mengatakan bahwa pemerintah kota berupaya meningkatkan fasilitas pemakaman jenazah pasien COVID-19, termasuk menambah lahan makam di TPU Keputih.

"Teman-teman Dinsos juga sudah menyiapkan semuanya. Jadi, mulai dimandikan, dishalati, dan dimakamkan bisa dilakukan di sini, sehingga tidak perlu jauh-jauh nanti," katanya.

Rekomendasi