Pria di Toba Sumut Dikeroyok, Diduga karena Positif Covid-19 dan Kabur dari Isolasi

| 25 Jul 2021 08:18
Pria di Toba Sumut Dikeroyok, Diduga karena Positif Covid-19 dan Kabur dari Isolasi
Tangkapan Layar

ERA.id - Sebuah video tindakan penganiayaan yang dialami oleh seorang pria diduga terpapar Covid-19, beredar di lini masa media sosial.

Pengunggah dengan akun instagram @Jhosua_lubis menyebut jika korban yang dianiaya itu adalah tulangnya (Paman dalam tutur orang Batak).

Pada unggahan video itu, Jhosua menuliskan peristiwa terjadi di Dusun Bulu Silape, Desa Sianipar II, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, Sumatra Utara, Kamis (22/7). Korbannya adalah Salamat Sianipar, laki-laki berusia 45 tahun yang divonis petugas kesehatan terpapar Covid-19.

Kerabat korban, Anderson Regen Silaen mengatakan, sebelum kejadian tersebut jika Salamat Sianipar dinyatakan positif Covid-19 setelah dia berobat ke klinik pada Rabu 21 Juli 2021.

"Kondisi korban tidak enak badan. Hasil  pemeriksaan menyatakan dia positif COVID-19. Kita juga belum tahu persisnya (Apakah test PCR atau Antigen)," kata Anderson yang merupakan sepupu korban, Sabtu (24/7).

Usai dinyatakan terpapar Covid, Salamat mengisolasi diri di sebuah gubuk tak jauh dari perkampungan. Namun entah apa sebabnya, Salamat masuk ke perkampungan dan mendapat perlakuan tidak manusiawi dari sejumlah orang dengan menggunakan kayu.

Warga yang menganiayanya juga tampak mengabaikan protokol kesehatan, Beberapa di antara mereka tidak memakai masker.

"Bahkan ada beberapa orang dari perangkat desa yg menganiaya. Kami tak terima. Dia dianiaya karena Covid. Padahal saat penganiayaan dia sudah diikat pakai tali dan dipukuli pakai kayu panjang," beber Anderson.

Terpisah, juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Toba, Lalo Hartono Simanjuntak mengatakan, pihaknya sudah mendapat kabar terkait penganiayaan itu, namun dia mengaku belum mendapat kronologi lengkap atas peristiwa tersebut.

"Saya harus ke lapangan. Kami harus cek kebenarannya bagaimana kronologis sebenarnya," sebutnya.

Rekomendasi