ERA.id - Ahok ternyata punya kedekatan dengan keluarga Akidi Tio, yang belakangan heboh akibat kontroversi uang sumbangan senilai Rp2 triliun.
Duit sebanyak itu memicu perbincangan publik, karena keluarga Akidi menyumbangkan uangnya demi menangani pandemi Covid-19. Belakangan ini distempel hoaks oleh polisi, lalu diralat lagi.
Sebelum membahas Ahok, memangnya siapa sih Akidi Tio itu? Ternyata, ia pernah punya pabrik kecap, pabrik mebel, kelapa sawit, sampai kontraktor bangunan.
Hal itu diakui dokter keluarga pengusaha asal Aceh itu, Prof Hardi Dermawan. Berbicang dengan Helmi Yahya di kanal Youtube Helmi Yahya Bicara, Hardi mengaku kalau Akidi punya tujuh anak.
Satu bermukim di Aceh dan lainnya sudah menetap di Palembang dan Jakarta. Anak tertua Akidi bernama Ahok.
"Ahok itu panggilan anak tertua Akidi Tio. Dia tinggal di Langsa Aceh Timur dan mempunyai pabrik limun. Hanya Ahok telah meninggal 5 tahun lalu," ungkap Prof Hadi.
Dia menjelaskan alasan keluarga Akidi menyerahkan bantuannya ke Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Eko Indra Heri.
“Saya tanya, saya kan Satgas Covid. Jadi saya tanya kepada siapa ditujukan sumbangan itu untuk disalurkan, dia (anak Akidi) sebut nama Irjen Eko Indar Heri Kapolda Sumsel. Betul ini, iya. Terus saya tanya kenapa harus ke Irjen Eko. Jawabnya kami udah kenal akrab bukan hanya di Palembang dari dulu, rupanya sudah kenal Irjen Eko, sampai ke orang tuanya juga kenal. Keluarga sudah baik sekali,” jelas Prof Hardi.
Tak sampai di situ, keakraban Eko dan keluarga Akidi terbukti saat Eko berdinas di Aceh. Di Serambi Mekah, Eko yang kala itu menjabat Kasat Reskrim Polres Aceh Timur, bertemu dengan Ahok.
“Waktu Prof Eko dinas di Langsa Aceh , dia ketemu anaknya yang tua, Ahok. Baik juga mereka itu, soalnya persahabatan puluhan tahun sudah lama,” katanya.
Nama Akidi Tio sendiri belum banyak terdokumentasi di mesin pencari pun media sosial. ia juga tak begitu karib diketahui oleh pengusaha di Palembang.