Kasus COVID-19 di Medan Meningkat, Bobby Nasution Kembali Berlakukan PPKM Mikro

| 01 Feb 2022 07:38
Kasus COVID-19 di Medan Meningkat, Bobby Nasution Kembali Berlakukan PPKM Mikro
Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution (Muchlis Ariandi/Era.id)

ERA.id - Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution mengatakan akan kembali mengaktifkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro seiring meningkatnya kaasus positif COVID-19 di Kota Medan, Sumatera Utara.

"Kami sudah sampaikan sampai ke tingkat lingkungan agar apa yang selama ini kita lakukan kembali diaktifkan, terkhusus PPKM Mikro," kata Wali Kota Medan Bobby Nasution, Senin (31/1/2022).

Pemko Medan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan gejala sedang dan ringan, agar melakukan isolasi di tempat isolasi terpadu (Isoter).

Menantu presiden Joko Widodo itu mengatakan saat ini tidak ada lingkungan di Kota Medan yang berwarna oranye. Masyarakat yang di wilayah dengan kasus lebih dari lima kasus, telah dirawat dan menjalani isolasi di isoter.

"Ini sebagai upaya agar tidak terjadi transmisi lokal di Kota Medan," ujarnya.

Wali Kota Bobby mengimbau warga agar mematuhi aturan PPKM Level 1 yang masih diberlakukan dengan pembatasan tempat usaha hingga pukul 22.00 WIB.

Selain itu, Pemko Medan terus mendorong percepatan vaksinasi booster di masyarakat.

"Hari ini ada kita lakukan juga (booster) bukan hanya kepada lansia tapi juga pegawai dengan dosis moderna. Kalau yang lansia kemarin kita pakai Pfizer," jelasnya.

Suami Kahiyang Ayu ini mengungkapkan, saat ini kasus baru terkonfirmasi COVID-19 di Kota Medan bertambah. Data terbaru, hari ini kasus terkonfirmasi sebanyak 31 kasus baru. Menurutnya, total kasus aktif di Kota Medan saat ini sebanyak 200 kasus.

"Hari ini kasus aktif bertambah 31 kasus. Satu hari yang lalu kurang lebih dalam seminggu, ini yang tertinggi yakni 58 kasus," ujarnya.

Jumlah kasus terkonfirmasi positif tersebut lanjutnya, tersebar di isolasi terpadu (isoter), isolasi mandiri (isoman) dan yang dirawat di rumah sakit.

Bobby mengatakan jumlah kasus dengan gejala ringan dan sedang yang di rawat di rumah sakit merupakan jumlah yang paling sedikit jumlahnya.

"Kalau yang di rumah sakit jumlahnya paling kecil dibanding yang isoter dan isoman. Yang paling tinggi hari ini isolasi mandiri," pungkasnya.

Kami juga pernah menulis soal Aksi 2 Guru di Medan Hina Murid "Miskin dan Bodoh", Bobby Ngamuk: Tak Cerminkan Sosok Pendidik yang Baik Kamu bisa baca di sini

Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!

Rekomendasi