Kisruh Logo TNI di Kantor Walkot Magelang, Ganjar: Dipakai Dulu, Tidak Ada Upaya Ambil Alih

| 08 Sep 2021 13:50
Kisruh Logo TNI di Kantor Walkot Magelang, Ganjar: Dipakai Dulu, Tidak Ada Upaya Ambil Alih
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat berad di Univeristas Muhammadiyah Magelang, Rabu (8/9). (Dok. Pemprov Jateng)

ERA.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan sudah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto terkait pemasangan logo TNI di kantor Wali Kota Magelang.

"Saya sudah bicara langsung dengan Pak Presiden juga kok, dengan Panglima," kata Ganjar usai meninjau vaksinasi di Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) Magelang, Rabu (8/9).

Ganjar mengatakan belum ada hasil dari komunikasi tersebut. Menurutnya, polemik tersebut masih harus dirapatkan di tingkat pusat.

"Hasilnya belum ada keputusan, biar dirapatkan dulu di tingkat nasional. Kita cari yang terbaik," ujarnya.

Namun Ganjar berharap Pemerintah Kota Magelang dapat sementara menggunakan gedung tersebut seperti biasa.

"Sementara ini dipakai dulu aja. Toh tidak ada upaya untuk diambil alih mau dipakai segera kan," kata Ganjar.

Ganjar berharap, polemik tersebut tidak sampai mengganggu pelayanan publik.

"Kalau kemarin dipasangi logo di sana, ya dipasang enggak apa-apa. Tapi kita yang penting tetap operasional, tetap pelayanan bisa berjalan," tandas Ganjar.

Untuk diketahui, kantor Wali Kota Magelang yang menggunakan aset milik Akabri (Akademi TNI) sampai saat ini menjadi polemik. Namun baru-baru ini, kantor itu dipasangi lambang atau logo TNI. Ternyata logo itu dipasang oleh Akademi TNI dari Mabes TNI.

Rekomendasi