ERA.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkap, pembangunan rel layang atau elevated railway di Simpang Joglo akan dilangsungkan bulan Oktober.
Hal ini disampaikan pasca Gibran bertemu dengan Balai Perkeretaapian pada Selasa (7/9/2021) kemarin.
"Sudah, insyaallah groundbreaking bulan Oktober,” kata Gibran pada Rabu (8/9/2021).
Ia mengakui memang proyek pembangunan rel layang ini mundur dari jadwal. Namun kemunduran ini dikarenakan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
”Kemarin mundur kan karena PPKM,” katanya.
Sebagai informasi rel layang Joglo merupakan proyek pembangunan untuk mengurai kemacetan di simpang Joglo. Wacana pembangunan rel layang ini sudah direncanakan beberapa tahun lalu, namun baru terealisasi saat Gibran menjabat menjadi Wali Kota Solo.
Pada hari kedua pasca pelantikan, ia bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau lokasi. Awalnya pembangunan direncanakan terlaksana bulan Juli. Namun karena berbagai kebijakan untuk PPKM dari pemerintah pusat, pembangunan tertunda beberapa bulan.
Sementara saat ini, proyek pembangunan rel layang masih dalam tahap pembebasan lahan. Masih ada 72 warga yang mengajukan pengukuran ulang karena merasa belum sesuai. Terkait hal ini Pemkot Solo tengah membantu proses pembebasan bagi lahan yang terdampak.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo Ahyani mengatakan saat ini telah membantu sosialisasi dan koordinasi dengan masyarakat yang terdampak dengan pihak yang berwenang untuk pembebasan.
”Untuk keseluruhan proses pembayaran dari pemerintah pusat. Kami hanya membantu teknis, anggarannya tetap dari pusat,” katanya.