Tim Editor
ERA.id - Kabar melegakan datang dari Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Rencananya, PSM akan bermarkas di sana untuk sementara, bukan lagi di Makassar seperti sebelumnya.
Walau hanya sementara, setidaknya PSM akan punya pilihan kedua jikalau Stadion Mattoanging di Makassar, rampung secepatnya. Toh, pembangunan stadion tersebut masih terus berproses, yang entah akan selesai kapan.
Setelah bertemu dengan Wali Kota Parepare Taufan Pawe, manajer PSM, CEO PSM Munafri Arifuddin menyampaikan kabar yang menyenangkan banyak suporter tersebut.
Untuk diketahui, nama stadion di Parepare adalah Stadion Gelora BJ Habibie. Ia akan direnovasi terlebih dahulu, sebelum kompetisi kompetitif liga Indonesia bergulir dengan sistem tandang-kandang.
Bahkan rencananya, Pemkot Parepare rela menggelontorkan anggaran dalam merenovasi stadion itu agar bisa lolos dalam uji kelayakan dari pihak penyelenggara nantinya.
"Insyaallah Pemkot Parepare dan seluruh masyarakat support penuh (PSM Makassar)." ucap Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel ini.
Dalam kesempatan yang sama, Munafri yang akrab disapa Appi ini, bilang kalau PSM direstui bermain di Parepare.
"Dalam hal ini kita langsung datang dan Alhamdulillah Pak Wali (Taufan Pawe) sudah sangat direspons, sudah sangat didukung. Dan Pak Wali berkomitmen untuk memberikan anggaran sehingga segala kekurangan untuk menjadikan stadion ini menjadi standar dalam penyelenggaraan liga, bisa kita wujudkan," ungkap Appi, Rabu (9/9/2021) .
Appi pun menilai, kondisi Stadion Gelora BJ Habibie sudah sangat layak untuk dijadikan markas PSM Makassar dalam mengarungi liga Indonesia pada tahun berikutnya.
"Saya pikir kalau begini kita bicara sudah di atas 80 persen (layak)," singkatnya.
Appi menambahkan, apabila Pemkot Parepare sudah bisa merenovasi Stadion Gelora BJ Habibie dan masa pandemi telah berakhir, tahun depan Pasukan Ramang bakal menjamu tamunya di Kota Parepare.
"Alasan kenapa kita bertemu dengan Pak Wali, jadi kita punya waktu yang relatif panjang untuk memperbaiki. Karena tahun ini tidak mungkin pindah lagi, sebab sekarang seluruh klub bermain di wilayah Jabodetabek," pungkasnya.
Dua stadion di Makassar tak layak
Makassar bukannya tak punya stadion. Ada dua jika melihat fisik. Namun, Stadion Mattoanging sampai hari ini masih dalam proses pengerjaan, usai dibongkar oleh Nurdin Abdullah setahun yang lalu.
Kedua adalah Stadion Barombong. Tempat bermain bola ini juga besar arenanya. Sayang, pembangunannya mangkrak dikarenakan banyak hal. Pembebasan lahan pun sampai kini masih jadi perdebatan.
Stadion Barombong sendiri dikerjakan saat Syahrul Yasin Limpo berkuasa. Angin segar saat itu terus datang, harapan agar Makassar punya stadion baru semakin besar. Di tengah jalan, akhirnya stadion itu mesti disetop. Menyedihkan.
Kini di tangan Wali Kota Makassar dua periode, Danny Pomanto, arah pembangunan berubah. Danny lebih tertarik membangun sirkuit balap ketimbang arena bermain sepak bola.
Danny bukannya tak peduli, ia sendiri pernah berjanji akan membangun satu stadion di atas lahan milik Pemkot Makassar di wilayah Buloa, Kecamatan Biringkanayya. Namun, belakangan niatan ini terhenti.
