ERA.id - Warga Kampung Cinangka, Desa Rajamandala Kulon, Kabupaten Bandung Barat menerima bantuan sosial berupa satu kilogram ayam potong, namun sayangnya, ayam potong tersebut sudah busuk dan tidak layak untuk dikonsumsi.
Bukan hanya ayam, isi dalam paket seperti telur sudah busuk, selain itu ada juga paket sembako lainnya seperti 10 kilogram beras, tahu, kentang, dan buah pir.
Salah satu penerima paket bantuan tersebut, Ita (38) mengatakan aroma busuk dari ayam sudah tercium saat paket dibagikan dari agen Bantuan Pangan non Tunai (BPNT).
"Saat saya membuka paket bantuan, warna ayam potong sudah biru dan baunya sudah sangat menyengat, benar-benar tidak layak untuk dikonsumi," ungkap Ita saat kepada ERA.id, Minggu (19/9/2021).
Paket sembako BPNT tersebut diterima ia dan pada 12 September lalu. Namun saat paket itu disimpan di rumahnya ia langsung Mencium bau tak sedap yang sangat menyengat. Setelah diperiksa ternyata bau tersebut berasal dari ayam potong.
Menanggapi adanya ayam potong busuk dalam paket bantuan, saat dikonfirmasi Kepala Dinas Sosial KBB Sri Dustirawati mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan sementara ke sejumlah warga, ada delapan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menerima sembako tidak layak untuk dikonsumsi karena daging ayamnya sudah berbau busuk.
"Data sementara ada 8 KPM yang menerima sembako tidak layak konsumsi. Tapi kita juga tanya ke agennya soal penyaluran ini," kata Sri kepada wartawan, Senin (20/9/2021).
Pihaknya sudah menyampaikan usulan penggantian sembako BPNT dengan uang tunai ke pemerintah pusat melalui Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Barat.
"Kebetulan waktu itu juga ada polisi dan Kadinsos Jabar. Nah, terus para kadis mengusulkan supaya BPNT itu diganti uang tunai karena terlalu banyak masalah," jelasnya.