ERA.id - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purnawirawan) Gatot Nurmantyo melontarkan statemen tentang hilangnya patung Presiden ke-2 Soeharto.
Salah satunya yang dipersoalkan yakni patung Soeharto hilang dari Markas Kostrad. Patung Soeharto ini juga dibandingkan dengan patung Plokamator yang juga Presiden Pertama Soekarno yang disebutnya ada di mana-mana.
Namun, di Loji Gandrung yang merupakan rumah dinas untuk ditempati Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka masih ada patung Presiden RI ke-2 Soeharto yang ditempatkan di teras rumah dinas ini.
Patung dibuat setengah badan dengan warna coklat keemasan. Paling dekat pintu masuk terdapat patung Soekarno dan Megawati. Patung Soeharto berada di sebelah kanan patung Soekarno.
Tak hanya patung Soeharto, di rumdin Gibran tersebut juga terdapat patung Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, KH Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono.
Patung ini ditempatkan di rumah dinas Loji Gandrung seiring dengan wacana dibukanya tempat bersejarah ini sebagai lokasi wisata.
Kepala Bagian Umum Pemkot Solo Herwin Nugroho mengatakan bahwa patung-patung tersebut sudah ada di rumah dinas selama tiga tahun. Dibuatnya patung ini sebagai bentuk penghormatan atas seluruh Presiden Indonesia yang sebelumnya pernah menjabat.
”Dibuat untuk menghormati presiden-presiden sebelumnya,” kata Herwin pada Jumat (1/10/2021).
Menurut Herwin, kwberadaan patung-patung itu bertujuan untuk menghormati para presiden yang telah memimpin Indonesia.
“Loji Gandrung di Solo merupakan salah satu pusat kebudayaan. Jadi sudah selayaknya memajang tujuh mantan presiden RI untuk wisata sejarah,” katanya.