Tim Editor
ERA.id - Tampaknya Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar Iman Hud tak main-main dengan sopir truk nakal yang suka melabrak aturan di Kota Makassar.
Buntut tewasnya Tazha Asizah usai dilindas truk, sempat membuat Iman terpukul. Dari sana ia bertekad akan bikin perhitungan dengan sopir truk yang bisa mengancam nyawa warga.
Kepada ERA.id, Iman bilang ia akan menurunkan anggotanya untuk mengawasi beberapa ruas jalanan di Makassar, yang biasanya jadi tempat lintasan truk-truk bermuatan berat.
Ia juga berencana merevisi regulasi jam operasional khusus bagi truk agar bisa melintas di daerah tertentu. Jalurnya pun akan ikut diubah.
"Kita perketat kembali aturan truk bertonase berat yang melintas memasuki Makassar. Saya akan turunkan tim khusus mengawasi aturan tersebut. Kita tidak main-main, ini urusan nyawa. Jika ada pengendara yang nakal, berhadapan dengan saya," tegas iman.
Apa maksud kalimat ancaman Iman tersebut? Iman menjelaskan, kalau ia tak segan menurunkan paksa sang sopir truk jika memang melabrak aturan daerah yang ia kawal selama ini.
"Saya bisa kasih turun paksa itu sopir. Mereka jangan anggap saya main-main. Ini soal nyawa bos! Saya berusaha keras untuk mencegah ada kecelakaan lagi di jalanan akibat truk-truk nakal," beber Iman.
Lebih dari itu, ia juga bilang bukan cuma sopirnya yang akan dipaksa untuk turun di jalanan. Jika truk tersebut membawa timbunan, maka material tersebut akan ditumpah di jalanan, mobilnya juga akan disita.
"Tolonglah tertib dulu. Bantu saya membereskan masalah ini. Sedih loh keluarga korban. Kalau sopir truk melanggar Perda, maka mobilnya saya bisa sita dan timbunannya saya akan tumpah di jalanan. Saya punya hak untuk itu kalau mereka melanggar," tandasnya.
Untuk diketahui, memang sempat ada insiden kecelakaan truk di Makassar yang menelan korban. Beberapa minggu lalu, seorang pengendara motor tewas ditabrak truk di perempatan Jalan Veteran Selatan, berbatasan dengan Jalan Landak.
Setelahnya, seorang perempuan berumur 17 bernama Tazha Asizah, ditemukan tewas dilindas truk bermuatan tanah di Kabupaten Maros, yang berdekatan dengan Makassar.
Kejadian itu terjadi di sekitar Kolam Regulasi Nipa-nipa Antang, di wilayah Jalan Moncongloe Lappara, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Minggu (17/10/2021) kemarin.
Beredar kabar kalau sebelum meninggal, siswi SMA Negeri 14 Makassar itu sempat dituntun mengucap syahadat oleh warga di sekitar tempat kejadian perkara dan ia melakukannya.
