ERA.id - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan persiapan untuk menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Selain itu pemerintah provinsi juga berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memastikan ada pembatasan atau tidak.
”Kami baru coba simulasi, selain itu kami juga koordinasi dengan pemerintah pusat untuk memastikan apakah ada pembatasan atau tidak,” kata Ganjar saat ditemui di Solo, Selasa (26/10/2021).
Ganjar menegaskan, ada pembatasan atau tidak ada pembatasan, pemerintah daerah tetap siaga. Pasalnya diperkirakan ada lonjakan aktivitas masyarakat pada momen libur nataru.
”Ketika ada (daerah) yang masuk level satu atau level dua kami siaga, tempat umum yang dibuka itu bukan berarti bebas,” katanya.
Ganjar juga akan menginstruksikan agar petugas berpatroli untuk memastikan masyarakat menjaga protokol kesehatan. ”Kami menyiapkan tim kecil untuk menjaga masyarakat saat ada yang bepergian selama nataru,” katanya.
Selain itu Ganjar juga mengimbau agar masyarakat tidak banyak beraktivitas saat momen nataru mendatang. Hal ini juga sebagai antisipasi adanya perkiraan datangnya gelombang ketiga Covid-19.
”Makanya tetap jaga prokes ya,” katanya.