ERA.id - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan Jepang dan Tiongkok merupakan dua negara yang mendominasi tujuan ekspor beberapa komoditas andalan Provinsi Sulawesi Selatan di antaranya nikel.
"Kalau berdasarkan negara tujuannya yang paling besar pertama itu Jepang kemudian disusul Tiongkok," ujar Kepala BPS Sulsel Suntono melalui rilisnya, yang diterima di Makassar, Rabu (27/10/2021).
Ia mengatakan nilai transaksi untuk Jepang pada ekspor periode Agustus sebanyak 92,87 juta dolar Amerika Serikat (AS) kemudian disusul Tiongkok sebesar 16,44 juta dolar AS.
Negara ketiga adalah Korea Selatan dengan nilai 1,84 juta dolar AS, kemudian Taiwan dengan nilai 1,82 juta dolar AS serta Australia dengan nilai 1,14 juta dolar AS.
Beberapa komoditas yang diekspor ke Jepang adalah nikel, hasil laut seperti udang, ikan dan hewan air yang tidak bertulang belakang serta rempah-rempah, dengan ekspor terbesar adalah nikel.
"Secara persentase untuk lima negara tujuan itu tercatat ada sekitar 98,53 persen kontribusinya, sedangkan 1,47 persen lebihnya dari gabungan negara-negara tujuan ekspor lainnya," katanya.
Suntono merincikan nikel selalu jadi primadona ekspor Sulsel dan berhasil menyumbangkan angka 89,07 juta dolar AS atau sekitar 76,92 persen persen dari seluruh nilai ekspor.
Nilai ekspor nikel pada bulan sebelumnya lebih rendah dari Agustus 2021 yakni 77,23 juta dolar AS atau terdapat selisih 11,84 juta dolar AS.
Adapun komoditas unggulan lainnya seperti biji-bijian berminyak dan tanaman obat menyumbang angka 10,83 juta dolar AS atau sekitar 10,35 persen.
Komoditas lainnya yakni garam, belerang dan kapur menyumbang sekitar 3,44 juta dolar AS atau 2,97 persen serta ikan dan udang dengan menyumbang 3,27 juta dolar AS atau setara 2,82 persen.
Ia menyatakan dari seluruh komoditas ekspor, Sulsel masih tetap mengandalkan komoditas nikelnya karena kontribusinya yang hampir tiga perempat nilai ekspor.