Tim Editor
ERA.id - Kondisi penanganan pandemi di Jawa Tengah diklaim terus menunjukkan hasil positif. Hingga pekan ke-43, jumlah sebaran kasus baru Covid-19 di Jateng disebut terus menurun.
Bahkan pada 31 Oktober kemarin, ada 19 daerah di Jateng yang mencatatkan nol kasus penularan. Sementara di daerah lain, penularan kasusnya juga sangat sedikit, mulai satu kasus dan yang terbanyak 13 kasus.
19 daerah itu di antaranya Wonosobo, Temanggung, Tegal, Semarang dan Surakarta.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan bahwa pandemi di Jateng memang membaik. Namun, dirinya meminta semua pihak tidak euforia dan merasa sudah bebas dari Covid-19
"Memang ada beberapa daerah yang pada 31 Oktober lalu tercatat nol kasus baru. Tapi jangan kemudian teman-teman merasa wah tempatku sudah nol, kita sudah bebas sebebas-bebasnya. Enggak. Kecuali tempat itu adalah satu pulau sendiri," kata Ganjar usai memimpin rapat penanganan Covid-19 di kantornya di Semarang, Senin (1/11).
Menurut Ganjar, meski nol kasus, tidak menutup kemungkinan adanya penularan. Faktanya, masih banyak orang keluar masuk dari berbagai daerah dan beraktivitas di sana.
Ganjar meminta semua Bupati/Wali Kota mengebut vaksinasi sampai akhir Desember nanti. Sambil menunggu itu, prokes harus tetap diketatkan meskipun daerah itu nol kasus.
"Makanya saya meminta pada Bupati/Wali Kota tetap waspada dengan tetap disiplin protokol kesehatan. Sampai Desember kita kebut vaksin, masker tidak boleh dicopot, semua tempat publik yang ada harus prokes dan Satpol PP bersama TNI/Polri harus tetep jalan untuk patroli. Edukasi harus terus dilakukan sambil menunggu vaksin selesai," tegasnya.
Sementara itu, Sekda Jateng, Sumarno, dalam paparannya mengatakan, kondisi penanganan Covid-19 di Jateng membaik. Pada 31 Oktober lalu, penambahan kasus baru hanya 54 orang.
"Positivity rate di Jateng saat ini juga tinggal 0,70 persen. Hal ini membuat banyak ICU dan tempat isolasi baik di rumah sakit maupun isolasi terpusat yang kosong. Hingga saat ini, BOR ICU di Jateng hanya 5,57 persen dan BOR isolasi hanya 1,95 persen," ucapnya.
Terkait capaian vaksinasi, Sumarno mengatakan jika vaksinasi di Jateng sudah terus meningkat. Untuk vaksinasi dosis pertama di Jateng sudah mencapai 60,16 persen, dosis kedua 34,33 persen, dan dosis ketiga untuk tenaga kesehatan sejumlah 93,58 persen.
