ERA.id - Gema shalawat dari Habib Zainal Abidin bin Sagaf Assegaf berkumandang di rumah dinas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Semarang, Kamis (21/10) malam. Meski digelar virtual, acara Jateng Bershalawat itu berlangsung khidmad.
Ganjar yang tak bisa datang secara langsung ke tempat acara, di Pondok Pesantren Balekambang Jepara, mengikuti secara darimg dari rumah dinasnya. Mengenakan koko putih, sarung batik, dan berpeci hitam, Ganjar sesekali terlihat ikut menyanyikan lagu-lagu selawat yang dibawakan.
Dalam sambutannya, Ganjar mengatakan bahwa Jateng Berselawat merupakan salah satu ikhtiar dalam penanganan pandemi. Selain ikhtiar lahir, doa dari para alim ulama menjadi pendorong utama.
"Ini ikhtiar kita bersama. Alhamdulillah, Covid-19 sudah melandai. Mudah-mudahan, kita bisa sampai garis finis dengan selamat. Berkat shalawat, Corona minggat," kata Ganjar.
Ganjar menerangkan, saat ini kondisi pandemi di Indonesia banyak yang sudah membaik. Sejumlah daerah bahkan menjadi nol kasus.
"Jateng sendiri sekarang kasusnya hanya dua digit. Kita dorong lagi supaya bisa satu digit saja. Mudah-mudahan bisa berhasil. Vaksinasi kita dorong terus. Mudah-mudahan sebentar lagi kita bisa menyelenggarakan acara apapun termasuk keagamaan seperti ini seperti sebelumnya," ucapnya.
Ganjar mengatakan sangat rindu menggelar Jateng Bershalawat seperti sebelum pandemi. Saat itu ada puluhan ribu masyarakat hadir dan bershalawat bersama.
Jateng Bershalawat menurut Ganjar sangat berarti. Selain dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad, gelaran ini juga digelar menjelang peringatan hari santri.
"Besok (hari ini) hari santri, kita akan memperingati dengan semangat juang bersama. Ulama, umaro (pemimpin) bersatu untuk melanjutkan spirit santri dulu. Kita ingat, bagaimana kaum sarungan, para santri, membela sang Saka Merah Putih. Berbagai tokoh berjuang dalam resolusi jihad dengan spirit nasionalisme," katanya.
Dengan peringatan hari santri, Ganjar mengajak agar semangat kebangsaan makin berkobar. Spirit hari santri harus didorong dalam tindakan yang nyata dan konkret.
Sementara itu, Habib Zainal Abidin bin Sagaf Assegaf sebelum memimpin selawatan mengatakan, dirinya sudah rindu selawatan bareng Ganjar dan ribuan masyarakat seperti dulu. Dengan kondisi pandemi yang membaik, ia berharap Jateng Bershalawat bisa segera digelar seperti sebelum pandemi.
"Saya itu sudah rindu shalawatan bareng Pak Ganjar. Masih ingat betul, saat shalawatan bareng beliau di Simpanglima bareng ribuan masyarakat. Semoga Indonesia segera pulih agar kita bisa bertemu lagi," ucapnya.
Selain Ganjar, acara Jateng Bershalawat yang digelar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan hari santri itu juga diikuti oleh ribuan masyarakat. Mereka menyaksikan dari live streaming di kanal Youtube, Facebook, dan Instagram Ganjar. Tak hanya masyarakat Jawa Tengah, tapi peserta juga datang dari berbagai daerah, bahkan dari mancanegara.
"Kediri hadir Pak. Jogja ikut bershalawat Pak. Hongkong hadir Pak, Jerman hadir, Polandia ikut shalawatan pak," tulis para peserta di kolom komentar.