Update Kasus Menwa UNS, Respons Rektor: Kami Menyesalkan

| 03 Nov 2021 19:13
Update Kasus Menwa UNS, Respons Rektor: Kami Menyesalkan
UNS Solo (Antara)

ERA.id - Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Jamal Wiwoho muncul ke publik pasca adanya kasus meninggalnya mahasiswa bernama Gilang Endi saat mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) Menwa.

Jamal memberikan alasan setelah banyak mahasiswa yang mempertanyakan ketidakmunculannya di publik.

”Saya mohon maaf karena datang terlambat. Beberapa saat lalu saya sedang dirawat di rumah sakit, di RS UNS. Tanggal 24 Oktober (saat Gilang meninggal) saya masih di rumah sakit dan baru kembali beberapa hari ini,” kata Jamal saat ditemui di kediamannya, Rabu (3/11/2021).

Jamal menegaskan dia sangat berduka cita atas kejadian meninggalnya Gilang Endi Saputra.

”Saya atas nama rektor menyesalkan peristiwa ini, dan peristiwa ini tidak boleh terulang kembali di UNS,” katanya.

Jamal juga meminta maaf pada orang tua Gilang Endi, Sunardi dan Endang Puji Astuti atas peristiwa ini. ”Dan saya juga meminta maaf pada seluruh masyarakat karena peristiwa ini,” katanya.

Dalam kesempatan ini Jamal juga menegaskan sikap UNS. Ia mendukung pengusutan dan penyelesaian kasus ini. Pasalnya kepolisian sudah menetapkan kasus ini terdapat tindak kekerasan.

”Kami serahkan sepenuhnya proses pada kepolisian,” katanya.

Jamal juga berjanji akan kooperatif dengan aparat penegak hukum, khususnya kepolisian yang sedang melakukan pengusutan pada kasus ini. Saat ini UNS menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan dan penyidikan secara akuntabel, transparan dan profesional.

Bentuk lain sikap UNS yang kooperatif yakni memberikan akses seluas-luasnya pada tim penyidik Polresta Solo. Termasuk mengizinkan pemeriksaan di lokasi-lokasi yang ada korelasinya dan relevan dengan meninggalnya Gilang Endi.

”Kami juga terbuka saat kepolisian memanggil pihak terkait, baik panitia, peserta, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan atas meninggalnya Gilang,” katanya.

Rekomendasi