ERA.id - Beberapa titik di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dipenuhi sampah. Salah satunya di Jl Aroepala.
Kenyataan itu membuat legislator di DPRD Gowa mengkritik Bupati Adnan dan jajarannya saat Rapat Penyampaian Pandangan Umum Ranperda tentang APBD tahun 2022 di Gowa.
Menanggapi teguran itu, Adnan pasang badan. Ia enggan menyeret kedinasan yang mengurus masalah kebersihan, ikut dalam persoalan sampah yang ada di Gowa.
Intinya, Adnan mengaku masalah tersebut bukan terdapat pada kinerja SKPD yang dipimpinnya.
Malah, ia menyalahkan masyarakatnya yang tidak bisa hidup sehat, sebab ia sendiri sering menemui orang masih membuang sampah di sembarang tempat.
"Kalau soal sampah yang seperti disampaikan oleh teman-teman di DPRD Gowa ini. Masyarakat kita (Gowa) masih sering buang sampah tidak pada tempatnya," ucap Adnan, Jumat (26/11/2021) silam.
Adnan juga bilang kalau Pemkab Gowa sudah maksimal mengelola sampah di Gowa. "Kami sudah lakukan apa yang menjadi kritikan di rapat kali ini," terang Adnan lewat virtual.
Sayangnya, komentar Adnan tidak sesuai kenyataan. ERA.id menyambangi Aroepala, tempat bak kontainer disimpan. Di sana, sampah berserakan di mana-mana.
Baunya pun menyengat, ditemani kubangan berisi air. Padahal, kawasan tersebut terbilang cukup mewah, karena di kiri-kanan jalannya terdapat beberapa perumahan elite. Sampah itu juga menutupi indahnya jajaran sawah milik warga.
Salah seorang warga yang kebetulan singgah dekat lokasi sampah yang bertebaran, Idrus, mengaku kalau aktivitas pemulung dan juga petugas kebersihan kadang menghalangi bahu jalan.
"Biasa menghalangi arus lalu lintas kendaraan. Mulai siang sampai malam biasa truk bak sampah membongkar atau mengambil sampah yang ditaruh di sana," aku Idrus.
Diketahui, Bupati Gowa dua periode sekaligus ponakan Mentan Syahrul Yasin Limpo ini akan habis masa jabatannya pada 2024. Ia pun digadang-gadang akan maju ke Pilgub Sulsel.