ERA.id - Butuh kerja ekstra untuk membenahi Kabupaten Gowa agar terbebas dari sampah yang berserakan, yang kerap ditemui di beberapa titik.
Seperti yang ada di Jalan Aroepala dan Jalan Tun Abdul Razak, yang menjadi jalan poros jika pengendara ingin pergi ke Kabupaten Gowa dari Kota Makassar.
Tak cuma sampah dalam bungkusan warna-warni yang terlihat, bau busuk juga menguar dan menggangu masyarakat yang melintas di sana.
Apa cuma di situ saja? Tidak. ERA.id kembali menemukan sampah busuk yang bertumpuk di sekitar perumahan Bukit Tamarunang dan Citra Garden (Citraland) di Kabupaten Gowa.
Sebab menumpuk dan terkesan diabaikan, sampah itu mengotori sawah dan lahan warga. Fakta inilah yang kemudian menjadi pertanyaan besar, Pemkab Gowa sudah melakukan apa untuk mengatasi permasalahan ini?
Poin ini pun sempat digaungkan oleh beberapa legislator di DPRD Gowa saat rapat bersama Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan.
Namun jawaban yang keluar adalah, ponakan Mentan Syahrul itu menyalahkan masyarakat dan menganggap Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Gowa telah bekerja maksimal.
Seorang warga bernama Erni, yang kebetulan melintas di dua kompleks besar tersebut, saat diwawancara ERA.id, mengaku kalau persoalan sampah di Gowa belum selesai hingga kini.
Padahal, Bupati Adnan sudah dua periode memimpin Gowa. "Sudah lamami itu sampah (sampah itu sudah lama) tidak pernah habis (diangkut). Kalau pun diambil, hanya hitungan jam saja sudah kembali menumpuk," katanya beberapa waktu lalu.
Ia juga bilang kalau petugas dinas kebersihan juga hanya sesekali mengangkut tumpukan sampah.
"Kalau bau busuk jangan mi dibilang (jangan dibilang) pasti berbau. Apalagi sampah yang terapung di air yang ada di sebelah kiri kanan jalan, airnya sudah menghitam," aku Erni.
Lebih jelas Erni mengatakan bahwa sampah yang berada tak jauh dari perumahan elite Citra Garden itu, layaknya seperti tempat pembuangan akhir (TPA) Antang, Makassar.
"Sudah lama ada sampah di situ, sejak Pak Adnan jadi Bupati Gowa," ungkapnya.
Dari pantauan ERA.id sepanjang Jalan Bukit Tamarunang, setidaknya ada delapan titik ditemukan tumpukan sampah.