Terima Dubes Mohammad Mostafizur Rahman, Ganjar: Bangladesh Sukses Bikin Vaksin Sendiri, Kita Bisa Kerja Sama

| 30 Nov 2021 19:54
Terima Dubes Mohammad Mostafizur Rahman, Ganjar: Bangladesh Sukses Bikin Vaksin Sendiri, Kita Bisa Kerja Sama
Ganjar Pranowo dan Dubes Bangladesh saat bertemu di Semarang, Selasa (30/11). Dok. Pemprov Jateng.

ERA.id - Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia, Mohammad Mostafizur Rahman menemui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Selasa (30/11/2021). Kerja sama antara Bangladesh dan Jawa Tengah dijajaki seperti pertukaran dosen dan mahasiswa hingga soal produksi vaksin.

Pertemuan yang digelar di ruang rapat Gedung A lantai 2 kantor Pemprov Jateng, Semarang, itu berlangsung hangat. Kepada Ganjar, Mostafizur mengatakan bahwa kerjasama antara Bangladesh dengan Indonesia sudah terjalin baik sejak lama.

"Sejak kemerdekaan, Bangladesh dan Indonesia sudah terjalin kerjasama bilateral yang baik. Maka kami datang ke sini untuk melihat potensi lain yang ada di Jawa Tengah. Kami tertarik karena Jateng memiliki potensi besar dan iklim yang cukup mirip dengan Bangladesh," katanya.

Mostafizur menambahkan, banyak kerjasama yang bisa direalisasikan antara Bangladesh dan Jateng seperti bidang UMKM, pendidikan, pariwisata, dan farmasi.

"Kami tentu akan mengidentifikasi lebih lanjut, tapi yang paling dekat bisa dilakukan adalah kerjasama di bidang pendidikan. Kami ingin menghubungkan antara universitas di Bangladesh dan di Jawa Tengah agar bisa melakukan pertukaran pelajar, dosen dan sumber daya lainnya," jelasnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pun menyambut baik kunjungan Dubes Bangladesh ke Jawa Tengah. Apalagi, pertemuan itu dilakukan untuk penjajakan kerja sama termasuk investasi.

"Tidak hanya investasi, tapi juga perdagangan, pendidikan dan lainnya. Apalagi Bangladesh juga sukses membuat vaksin sendiri untuk memenuhi kebutuhan nasionalnya. Buat kita ini menarik, karena kita bisa kerjasama di bidang farmasi," katanya.

Ganjar juga tertarik tentang tawaran kerjasama di bidang UMKM dan pengembangan produk halal. Selain itu, ada banyak potensi lain yang bisa dikerjasamakan.

"Kerjasama ini baik dan pasti akan kita tindaklanjuti. Banyak peluang yang bisa kita optimalkan antara Bangladesh dan Indonesia. Dan Jawa Tengah ingin terlibat sekaligus berkontribusi," pungkasnya.

Rekomendasi