ERA.id - Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution mengungkapkan sedang melakukan perencanaan perbaikan drainase dan mengurangi titik genangan banjir di Kota Medan. Dari analisis dan pemetaan yang dilakukan, ada 1.514 titik genangan yang tersebar di seluruh kecamatan di Medan.
Upaya yang dilakukan pihaknya saat ini dengan melakukan perancangan pembuangan air melalui dua metode yakni penyerapan air ke tanah dan pembuangan ke sungai.
"Yang kami upayakan adalah mengurangi jumlah titik genangan. Seperti yang saya jelaskan kemarin, ada seribuan lebih titik yang akan kita lakukan dengan mengurangi titik genangan," kata Bobby, Kamis (2/12/2021).
Bobby menjelaskan, meski jumlah genangan yang ada akibat masih belum terkoneksinya seluruh drainase, pihaknya mengupayakan untuk mengurangi durasi genangan.
"Tadi dari hasil pemaparan konsultan untuk durasi genangan ini ada bervariasi. Meski tidak bisa kita kurangi seluruhnya, tapi durasi genangan yang akan kita kurangi misalnya yang durasi delapan jam itu tidak ada lagi," ungkapnya.
Menantu Presiden Joko Widodo itu mengungkap, terdapat kendala yang ada di lapangan untuk menyelesaikan seluruh drainase dapat terkoneksi seluruhnya. Salah satunya adalah masih terdapat bangunan yang menutup aliran drainase.
"Nah ini tadi saya sampaikan kepada kepala UPT kewilayahan harus paham betul. Mana yang mengganggu drainase apakah itu sedimentasi atau bangunan warga, ini harus dipetakan berapa dan dimana kawasannya," ujarnya.
Bobby menegaskan kepada seluruh bawahannya untuk pengerjaan drainase dan infrastruktur lainnya realisasinya harus di atas 90 persen.
Pasalnya, kata suaminya Kahiyang Ayu itu, Pemko Medan telah menganggarkan dana sebesar satu triliun lebih untuk pembenahan infrastruktur termasuk drainase.
Seperti diketahui, pembenahan infrastruktur di Kota Medan menjadi program prioritas pasangan Bobby Nasution dan Aulia Rachman, saat kampanye lalu.
Bobby juga berencana membuat kolam retensi untuk mengurangi debit air yang masuk ke drainase yang ada.
"Saya tidak mau ada pengerjaan yang dibawah 90 persen. Anggaran sudah di ketuk di DPR yang jumlahnya satu triliun lebih," pungkasnya.