ERA.id - Bupati Karo, Cory Sriwaty Sebayang mengatakan Pemkab Karo akan menganggarkan dana sebesar Rp6 miliar di tahun 2022 untuk pembangunan jalan di Liang Melas Datas yang kondisinya porak poranda.
"Ini sudah dianggarkan di tahun 2022 untuk pembangunan jalan antara Kutambaru Putih dengan Kutambelin, sebesar Rp6 miliar. Panjang jalan yang akan ditangani sekitar 3 kilometer," kata Bupati Cory, Selasa (7/12/2021).
Cory mengatakan kondisi jalan ke wilayah Liang Melas Datas yang porak poranda itu sudah pernah dilaporkan kepada pemerintah kabupaten. Namun, karena pembangunan yang dilakukan bertahap, maka perbaikan jalan belum dilakukan.
Terkait kondisi jalan yang diprotes warga dengan mengirim jeruk 3 ton kepada Presiden Joko Widodo, diklaim belum begitu lama. Ia mengatakan kerusakan jalan bukan karena pembiaran melainkan karena tidak adanya drainase sehingga menggenang di badan jalan.
"Yang kedua, kadang masyarakat ini punya hati macam-macam, kadang ada genangan air tapi tidak mau arahkan ke ladangnya. Karena di sana belum ada drainasenya," ujarnya.
Menurutnya, pemerintah perlahan akan melakukan perbaikan infrastruktur terutama di jalan yang berstatus jalan kabupaten. Untuk Kabupaten Karo, hanya ada satu wilayah dengan kondisi jalan yang perlu perbaikan yakni di daerah Juhar.
"Untuk jalan yang kondisi seperti itu (rusak) mungkin hanya itu, di tempat lain tidak ada. Ada kemungkinan satu lagi di daerah Juhar, hanya satu desa. Dan ini akan kita bangun di anggaran tahun depan ini," ungkapnya.
Bupati Kabupaten Karo, Cory Sriwaty Sebayang membantah aksi warga yang tergabung dalam Persatuan Masyarakat Liang Melas Datas membawa 3 ton jeruk untuk Presiden Joko Widodo sebagai bentuk protes.
Cory yang ditemui di Rumah Dinas Wakil Gubernur Sumut bersama wakilnya Theopilus Ginting, mengatakan pertemuannya dengan Wagub Sumut Musa Rajekshah juga membahas terkait Liang Melas Datas.
"Ini bukan kami perintahkan, tapi inisiatif mereka sendiri, karena cintanya kepada bapak presiden maka diantarkannya jeruknya ke bapak presiden," ungkapnya.
Seperti diketahui, masyarakat Liang Melas Data, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, mengirim jeruk hasil pertanian daerah tersebut kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Jeruk 3 ton yang dibawa perwakilan warga itu sudah diterima presiden.
Jeruk tersebut merupakan hasil pertanian warga di Liang Melas. Mereka mengirim kepada presiden sebagai bentuk protes untuk meminta perhatian pemerintah pusat. Buah jeruk dikemas dalam 200 kotak yang dibawa menggunakan truk hingga sampai ke istana.
Aksi meminta perhatian Presiden Joko Widodo itu dilakukan oleh Persatuan Masyarakat Liang Melas Datas. Aliansi itu terdiri dari 6 desa dan 3 dusun. Terdiri dari Desa Suka Julu, Desa Kutambaru, Desa Batu Mamak, Desa Pola Tebu, Desa Kutambelin, dan Desa Kuta Pengkih.