Mayoritas Pengidap HIV/AIDS di RSUD Kota Tangerang Homo Seksual

| 09 Dec 2021 19:02
Mayoritas Pengidap HIV/AIDS di RSUD Kota Tangerang Homo Seksual
Ilustrasi (Foto: Antara) aids

ERA.id - Sebanyak 500 orang dengan HIV/Aids (ODHA) mendapat perawatan di RSUD Kota Tangerang. Jumlah tersebut merupakan akumulasi sejak 2018 hingga 2021. 

Direktur RSUD Kota Tangerang, Taty Damayanty mengatakan terdapat fasilitas khusus untuk ODHA di Rumah Sakit tersebut. Fasilitas itu bernama klinik Cemara, tercatat sudah ada 500 ODHA yang mendapat perawatan baik inap ataupun rawat jalan.

"Fasilitas poli khusus HIV ini merupakan upaya pemerintah Kota Tangerang melalui RSUD untuk memberikan pemerataan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat," ujarnya, Kamis, (9/12/2021).

Taty menjelaskan ketika seseorang sudah dinyatakan mengidap HIV/Aids semangat hidupnya menurun. Depresi yang berkepanjangan membuat upaya bunuh diri bisa saja datang akibat virus itu. Terlebih ODHA minim mendapatkan perhatian dari orang sekitar. 

Di klinik tersebut ODHA anak diberikan pendampingan oleh petugas atau perawat. Sehingga mereka semangat menjalani hidup meski mengidap ODHA.

"Jadi disinilah kita buka untuk pengobatan ARV-nya (Terapi antiretroviral) terus kemudian juga konseling-konseling," kata Taty.

Taty mengungkapkan, ada 500 lebih ODHA yang dirawat rata-rata merupakan pelaku seks menyimpang yakni lelaki seks lelaki (LSL) atau Gay. Tak jarang mereka sudah berumah tangga sehingga mengakibatkan istrinya turut terpapar HIV/Aids karena berhubungan seks dengan suaminya yang LSL. 

"Kalo dulu LSL dulu kan murni ya gay kalau ini engga, sudah beristri gitu yah. Jadi memang faktor risiko orang yang rawan itu kan seperti itu yah LSL atau yang penjaja sex, kemudian yang kerja-kerja di tempat hiburan," kata dia.

Untuk itu, RSUD Kota Tangerang pun melengkapi fasilitasnya. Salah satunya adalah fasilitas persalinan ibu hamil yang mengidap HIV. Hal itu guna mencegah anak di kandungannya ikut terpapar HIV.

"Jadi biasanya, selain kita mengedukasi untuk terus meminum obat juga lahirannya tekniknya beda, wajib cesar," ungkap Taty.

"Nah ini tadi tuh kita juga menyediakan fasilitas pasien yang lahiran. Karena kalau dia lahir secara normal itu berisiko tinggi anak akan tertular," tambah Taty.

Salah satu dokter RSUD Kota Tangerang yang menangani pasien HIV, Rani Handayani menjelaskan, mayoritas pengidap HIV yang ia tangani adalah pria di usia produktif. Rani menyebut, angka pasien HIV di Kota Tangerang sendiri merupakan fenomena gunung es.

"Dari 500 itu sebenarnya populasi (pasien) yang paling banyak adalah LSL sebenernya. Untuk ibu hamil masih di bawah. Tapi walaupun begitu fenomena gunung es itu masih tetap ada. Karena dari kemenkes juga ibu rumah tangga masih mendominasi kasusnya," kata dokter spesialis penyakit mulut ini. 

Rekomendasi