Tim Editor
ERA.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah menyelesaikan pembangunan Pasar Legi dengan bantuan anggaran dari pemerintah pusat. Rencananya, setelah menyelesaikan Pembangunan Pasar Legi, Pemkot Solo akan merenovasi dua pasar lain, yakni Pasar Jongke dan Pasar Harjodaksino.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan untuk revitalisasi pasar setelah Pasar Legi, ditargetkan Pasar Jongke dan Pasar Harjodaksino.
"(Pembangunannya) segera, biar dibuat DED (detail engineering design) dulu," kata Gibran pada Rabu (15/12/2021).
Untuk pembangunan kedua pasar ini diperkirakan menggunakan anggaran dari pemerintah pusat. Hanya saja saat ini kendala utamanya yakni lokasi pasar daruratnya. Di samping itu, untuk pembangunan kedua pasar tersebut tidak akan dilakukan bersamaan.
"Kalau Pasar Jongke kemungkinan (pasar daruratnya) biar di Pasar Kabangan. Di Kampung Batik Laweyan, tapi nanti dipikirkan sambil jalan lah," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo Heru Sunardi menambahkan jika saat ini DED sudah diajukan ke Kementerian Perdagangan. "Sudah kita ajukan, tinggal mengawal saja," katanya.
Untuk pembangunan Pasar Jongke, kebutuhan anggarannya diperkirakan Rp 170 miliar. Saat ini Dinas Perdagangan menghitung ada sebanyak 1.600 pedagang yang sehari-harinya berjualan di Pasar Jongke.
"Proses pembangunannya mulai 2023, paling pembangunannya selama setahun lebih sedikit, ya berarti selesai awal 2024," katanya.
Sedangkan untuk Pasar Legi, saat ini pembangunan sudah selesai. Pemkot Solo sedang dalam proses memindahkan pedagang dari pasar darurat menuju ke dalam pasar yang baru selesai dibangun.
"Totalnya ada sebanyak 3.009 pedagang, termasuk pedagang oprokan. Semua dipastikan masuk ke dalam pasar," katanya.
