Ditetapkan Tersangka, Polisi Buru Pengemudi Mobil Mewah yang Pukul Pelajar Al Azhar Medan: Segera Menyerahkan Diri!

| 25 Dec 2021 16:30
Ditetapkan Tersangka,  Polisi Buru Pengemudi Mobil Mewah yang Pukul Pelajar Al Azhar Medan: Segera Menyerahkan Diri!
Detik-detik seorang pelajar di Medan dianiaya pengendara mobil mewah (tangkapan layar)

ERA.id - Kepolisian telah menetapkan H pelaku pemukulan terhadap FAL (17), pelajar Al Azhar Medan di salah satu minimarket di Kota Medan, Sumatera Utara, sebagai tersangka.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Muhammad Firdaus memastikan pemilik mobil mewah yang menampar dan menendang FAL, telah ditetapkan tersangka setelah dilaporkan pihak keluarga korban.

"Iya benar pelaku H sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kompol M Firdaus, Sabtu (25/12/2021).

Dia menjelaskan, dari laporan tersebut penyidik telah melakukan serangkaian penyelidikan termasuk memeriksa rekaman CCTV dan memeriksa saksi-saksi.

Hasil penyelidikan akhirnya petugas berhasil mengidentifikasi pelaku pemilik mobil mewah itu.

"Dari serangkaian penyelidikan, identitas telah teridentifikasi dan ditetapkan tersangka," ujarnya.

Saat ini penyidik tengah memburu H yang menendang pelajar tahfidz Qur'an itu. Polisi juga sudah mendatangi kediaman pelaku, akan tetapi ia tidak berada di rumah.

"Saat ini sedang dilakukan pengejaran terhadap tersangka," bebernya.

Sementara itu Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengultimatum tersangka H untuk segera menyerahkan diri.

"Kami meminta yang bersangkutan (H) untuk segera menyerahkan diri," ungkap Kombes Hadi.

Seperti diberitakan sebelumnya, FAL (17), seorang siswa kelas XII di Al Azhar Medan warga Jalan Eka Budi, Kecamatan Medan Johor, mengalami tindakan penganiayaan dari seorang pengendara mobil mewah Toyota Land Cruiser. Korban ditampar dan ditendang saat meminta mobil mewah itu dimundurkan lantaran menutup akses keluar sepeda motornya.

Ibu korban, Sri Trisna (44) mengatakan aksi penganiayaan yang dilakukan pelaku saat ini telah dilaporkan ke Polrestabes Medan.

Akibat aksi kekerasan yang dialami FAL, lanjut Sri, korban mengalami trauma dan gangguan psikis. Selain itu pelajar Tahfidz Qur'an itu juga mengalami nyeri di bagian telinga akibat dipukul dan ditampar pelaku.

"Sampai sekarang dia (FAL) masih merasa nyeri di telinga, karena ditampar sama pelaku. Dia juga mulai trauma," kata Sri Trisna.

Rekomendasi