Aksi Gibran Berani Kritik Manajemen GoJek Soal Delivery Fee: Bisa Bikin UMKM Mati

| 30 Dec 2021 06:29
Aksi Gibran Berani Kritik Manajemen GoJek Soal Delivery Fee: Bisa Bikin UMKM Mati
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (Dok. Pemkot Solo)

ERA.id - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka meminta penyedia jasa pengiriman makanan berbasis aplikasi tidak memberatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan membenani biaya kirim yang terlalu besar.

"Delivery fee-nya besar juga mematikan UMKM," katanya di Solo, Rabu (29/12.

Terkait hal itu, ia sudah menyampaikan keberatannya kepada jajaran manajemen dari perusahaan penyedia jasa pengiriman makanan berbasis aplikasi tersebut.

"Saya menegur Gojek sudah lama karena banyak UMKM kan kita dorong untuk digitalisasi masuk GoFod. Setelah itu lama-lama delivery fee besar, bisa membuat UMKM mati," katanya.

Ia mengatakan ongkos kirim yang terlalu besar tersebut bukan hanya merugikan pelaku UMKM atau penjual tetapi juga pengemudi ojek online.

"Kemarin ketua paguyubannya juga saya panggil. Kebijakan ini juga merugikan driver, tetapi sejauh ini bisa dibicarakan," katanya.

Ia mengatakan jika ongkos jasa antar makanan tidak dikurangi, ia akan membuat aplikasi sendiri agar UMKM terbantu dan bisa berkembang lebih besar.

"Nggak ada salahnya kita bikin sendiri. Bukannya mau menandingi, tetapi kalau sudah berjalan baik ya nggak perlu, kalau merugikan ya kita bikin sendiri, kenapa enggak," katanya.

Meski demikian, jika pembuatan aplikasi memang harus dilakukan, ia tidak akan membuatnya secara asal-asalan.

"Ya kalau bikin aplikasi nggak sak-sake (asal-asalan). Selama ini yang tak lihat sak-sake," katanya.

Rekomendasi