Menjerit dengan Sistem Blast Order, Seribuan Mitra Driver Geruduk Kantor Gojek di Medan

| 14 Dec 2021 14:05
Menjerit dengan Sistem Blast Order, Seribuan Mitra Driver Geruduk Kantor Gojek di Medan
Aksi seribuan ojek online mitra driver di kantor Gojek Medan (Muchlis Ariandi/Era.id)

ERA.id - Seribuan mitra driver ojek online (ojol) menggeruduk kantor Gojek Medan di Komplek CBD Jalan Padang Golf CBD Polonia, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Aksi itu untuk mendesak manajemen Gojek segera melakukan perubahan sistem yang selama ini diberlakukan kepada mitra driver. Para driver menilai beberapa aturan yang diberlakukan pihak manajemen merugikan para driver.

Dalam aksi itu, seribuan masa driver mengutarakan lima poin tuntutan.

Salah satu diantaranya adalah sistem 'Blast Order' yang dinilai tidak adil dan merugikan.

"Kami minta blast order ini dihapuskan. Sudah lah dapat order yang jarak jemput jauh ditambah yang didapatkan dari situ tidak sebanding dengan jarak tempuhnya," kata seorang mitra driver saat berorasi di depan kantor Gojek Medan, Selasa (14/12/2021).

Sistem Blast Order, lanjut dia, kerap didapat para mitra tak terkecuali saat malam hari.

Tak jarang jarak penjemputan ke tempat yang dipesan kostumer berad di 4 kilometer, sementara untuk mengantar makanan harus menempuh jarak 3 kilometer.

"Artinya ada 7 kilometer yang kita harus tempuh untuk mengantar orderan, dengan ongkos Rp11 ribu. Sementara untuk kita Rp6.200 dan untuk Gojek Rp3.800, ini tidak adil," ungkapnya.

Koordinator aksi dari Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitar (GODAMS), Fadli Alie mengatakan sebagai mitra, Gojek harus memperhatikan nasib para driver yang bekerja siang dan malam.

"Kami meminta manajemen mengubah dan normalisasi tarif antar order yang pantas dan adil. Memberikan waiting fee atau parking fee atas tarif murah Go Food dalam jarak 2 kilometer," ungkapnya.

Selain itu, kata Fadli, para mitra juga meminta untuk diberlakukan sistem target order yang lebih manusiawi atau bahasa lainnya kembalikan skema intensif reguler yang lebih fleksibel.

Kemudian, meminta penerimaan driver baru distop, karena bukan solusi yang efektif untuk mencegah Blast Order saat ini.

"Kami sebagai mitra juga meminta agar sistem suspend yang objektif dan berkeadilan. Pihak manajemen mengatakan tidak akan memberikan suspend jika tanpa alasan, namu yang terjadi di lapangan sebaliknya," bebernya.

Aksi ini sendiri mendapat pengawalan ketat dari sejumlah petugas Kepolisian dari Polsek Medan Baru. Belum ada satu pun manajemen atau perwakilan GoJek Medan yang datang menemui para driver.

Rekomendasi