Polda Sumut Bentuk 'Tim Siluman' Buru Pelaku Begal dan Geng Motor: Kami Tak Main-main, Akan Beri Tindakan Tegas Terukur

| 05 Jan 2022 14:12
Polda Sumut Bentuk 'Tim Siluman' Buru Pelaku Begal dan Geng Motor: Kami Tak Main-main, Akan Beri Tindakan Tegas Terukur
Direktur Ditreskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja (Muchlis Ariandi/Era.id)

ERA.id - Kepolisian daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) membentuk 'tim siluman' untuk memburu pelaku begal dan geng motor yang kian meresahkan di Sumatera Utara.

Tim siluman yang terdiri dari personel seluruh subdit di Ditreskrimum Polda Sumut itu akan bergabung dengan Polres dan Polsek yang berada daerah rawan.

"Kami membentuk tim dari gabungan seluruh Subdit tanpa terkecuali kita libatkan untuk menempati kring yang sudah kita tunjuk kepada masing-masing personel tersebut dan bergabung dengan Polres maupun Polsek," kata Direktur Ditreskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Rabu (5/1/2022).

Dijelaskan Tatan, tugas dari tim siluman yang dibentuk tersebut untuk melakukan penindakan terhadap pelaku begal dan geng motor yang meresahkan masyarakat.

Selain menindak, lanjut Kombes Tatan, pasukan siluman juga bertugas untuk mengungkap sejumlah kasus begal dan memburu para pelaku yang telah diketahui identitasnya.

"Kami tidak main-main, kami akan berikan tindakan tegas dan terukur kepada pelaku begal yang meresahkan masyarakat," tegasnya.

Menurut Tatan, personel akan ditempatkan di Polrestabes Medan, Polres Belawan, Polresta Deli Serdang dan polres penyangga lainnya.

Kendati beberapa kasus begal terjadi di wilayah yang dinilai rawan, Tatan mengatakan tidak melakukan pemetaan dan penempatan personel di lokasi yang telah terjadi begal. Menurutnya, dari hasil analisa, terjadi perubahan perilaku tindak kriminal curas atau begal, yang semula dilakukan di lokasi yang rawan berubah menjadi acak.

"Dari analisa yang kita lakukan, para pelaku tindak pidana pencurian dan kekerasan (Curas) alias begal ini tidak melihat lokasi dan waktu saat beraksi. Para pelaku akan beraksi saat melihat korban lengah dan saat itu langsung melakukan tindak pidana," ungkapnya.

Seperti diketahui, tindak kriminal pencurian dan kekerasan alias begak di wilayah Sumatera Utara meningkat. Teranyar, kasus pembegalan dialami oleh seorang petugas kebersihan Kota Medan bernama Rahmadhoni Hasibuan.

Korban dipukul hingga babak belur dan sepeda motornya dilarikan saat melintas di kawasan Jalan Pinus, Komplek DPRD, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan. Dua orang pelaku yang telah diketahui identitasnya saat ini tengah diburu polis

Rekomendasi