Tim Editor
ERA.id - Beberapa waktu lalu kepolisian daerah Serang mengungkap keberadaan produsen sampo sachet palsu di wilayah Pakuhaji, Kabupaten Tanggerang, Banten.
Dari pengungkapan tersebut, polisi berhasil menyita ribuan sampo sachet palsu dengan label merek terkenal seperti Dove, Sunsilk dan merek lainnya.
Kasubdit Indag Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Banten Kompol Condro Sasongko mengimbau agar masyarakat bisa lebih teliti dan cermat saat membeli sampo, terutama yang dijual di warung eceran, berikut 3 cara membedakan mana sampo yang asli dan sampo sachet palsu.
Sampo Palsu Memiliki Aroma Berbeda
Saat dilakukan penyelidikan, Condro mengatakan kalau sampo sachet palsu memiliki aroma yang beda dengan sampo asli, ini dikarenakan bahan baku yang digunakan sangat berbeda.
"Pada sampo sachet palsu, bahan yang digunakan itu soda api, minyak rambut, alkohol dengan kadar 96 persen, lalu terdapat jguga bahan pengawet yang berbahaya untuk kulit," papar Condro beberapa waktu lalu.
Cairan sampo sachet palsu Encer
Selain aroma, Condro juga memperlihatkan cairan pada sampo sachet palsu encer, sedangkan sampo asli cairannya kental.
Kemasan Dicetak Sendiri dan Berbeda dengan yang Asli
Tak hanya itu, warna kemasan sampo sachet palsu jika diperhatikan sangat berbeda, karena dicetak sendiri.
Dari keterangan tersangka yang berinisial HL, kemasan dikatakannya dibeli di negara Malaysia, dan tulisan keterangan dibagian belakang sampo dicetak sendiri.
Melihat 3 ciri-ciri tersebut, tentu sangatlah berbahaya bagi kesehatan kulit dan rambut, diketahui peredaran sampo sachet palsu tersebut sampai Kota Lampung dan produksi sampo telah berjalan selama 3 tahun.
Atas perbuatannya HL terancam pasal 60 UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan/atau Pasal 62 Jo Pasal 8 atau Pasal 9 ayat (1) huruf d UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
