Konflik di Pulau Haruku Telan Korban, Briptu Faisal Meninggal Dunia Usai Tertembak

| 22 Feb 2022 09:50
Konflik di Pulau Haruku Telan Korban, Briptu Faisal Meninggal Dunia Usai Tertembak
Ilustrasi jenazah (Pixabay)

ERA.id - Polisi dari Polda Maluku, Briptu Mohammad Faisal Helut, meninggal usai tertembak sewaktu bertugas menangani konflik Ori-Kariuw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.

Briptu Faisal meninggal dunia di Rumah Sakit Kramat Jati Jakarta.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M Roem Ohoirat mengatakan, Selasa (22/2/2022), Kapolda Maluku sudah dalam perjalanan ke Jakarta untuk menjenguk Briptu Mohamad Faisal.

Namun pukul 06.35 WIB (08.35 WIT), Briptu Faisal dikabarkan telah meninggal dunia.

“Yang bersangkutan (Briptu Faisal) meninggal dunia di Rumah Sakit Kramat Jati Jakarta. Polda Maluku mengucapkan turut berduka cita yang mendalam,” kata Roem di Ambon, Selasa.

Roem mengatakan, untuk rencana pemakaman sekaligus tempat pemakamannya, sementara masih dibicarakan dengan pihak keluarga almarhum Briptu M Faisal.

“Sementara dikoordinasikan dengan keluarga. Saat ini kami sedang berupaya memulangkan jenazah ke Maluku,” ucapnya.

Roem menerangkan, sebelumnya almarhum Briptu Faisal mengalami luka tembak pada Senin, 26 Januari 2022, ketika sedang melaksanakan tugas saat terjadi konflik Negeri (Desa) Ori dan Negeri (Desa) Kariuw.

“Kemudian dibawa dan dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku sampai dengan 31 Januari kemudian dirujuk ke RS Pusat Polri di Kramat Jati Jakarta dan dinyatakan meninggal dunia pada Selasa, 22 Februari, pukul 06.35 WIB,” terangnya.

Untuk diketahui, sebelumnya Kapolda Maluku sudah pernah menjenguk Briptu Faisal Heluth, anggota polisi yang menjadi korban konflik Kariuw-Pelauw di Rumah Sakit Bhayangkara Ambon, Jumat, 28 Januari lalu.

Kejadian yang menimpa korban juga sudah disampaikan kepada Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Sebelumnya terjadi konflik antara dua negeri di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, yakni Kariuw dan Ori, pada Rabu (26/1) dini hari.

Peristiwa itu mengakibatkan tiga korban meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka parah.

Saat ini kondisi di dua negeri tersebut sudah aman dan kondusif. Sejumlah aparat TNI-Polri telah bertugas dan membangun pos keamanan di daerah itu. Sejumlah harta benda milik warga Kariuw sudah diamankan.

Rekomendasi