Tim Editor
ERA.id - Layanan Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta-Solo telah beroperasi selama satu tahun. Selama setahun beroperasi, tercatat sudah ada sebanyak 2.222.942 pengguna KRL.
Direktur Utama KAI Commuter Roppiq Lutzfi Azhar mengatakan bahwa KRL ini menjadi transportasi pilihan bagi masyarakat Yogyakarta dan Jawa Tengah. Dalam sehari, KRL Yogya-Solo melayani 20 kaali perjalanan.
”Selama beroperasi, tren pengguna terus meningkat. Hanya saja pada bulan Agustus lalu saat pemerintah memberlakukan PPKM Level 4 di sejumlah wilayah termasuk di Yogyakarta dan Solo,” ucapnya Selasa (1/3/2022).
Jumlah penumpang tertinggi tercatat pada bulan Desember 2021 lalu dengan 290.618 penumpang atau rata-rata sebanyak 9.375 penumpang dalam sehari. Pada awal beroperasi KRL Solo-Yogyakarta hanya ada empat rangkaian kereta. Baru pada bulan April 2021 ditambah menjadi delapan rangkaian.
”Tingginya minat masyarakat juga tidak lepas dari layanan transportasi yang berfokus pada kebutuhan pelanggan,” ucapnya.
KRL ini juga mengoperasikan kembali empat stasiun yang tidak sudah lama tidak beroperasi, yakni Stasiun Srowot, Ceper, Delanggu dan Stasiun Gawok. Sementara Stasiun Brambanan yang sebelumnya hanya melayani sebagian jadwal KA Prambanan Ekspres.
”Dengan pembukaan stasiun ini, akses masyarakat menuju transportasi publik jadi makin dekat dan mudah,” ucapnya.
