ERA.id - Pemerintah berencana melanjutkan jalur kereta rel listrik (KRL) Yogyakarta-Solo hingga ke Palur, Karanganyar. Saat ini pembangunannya sudah mencapai 96 persen dan hampir selesai.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jabagteng, Putu Sumarjaya dalam Diskusi Eksplorasi 1 Tahun Layanan KRL Jogja-Solo, Senin (7/3/2022). Ia menjelaskan saat ini progres untuk jalurnya sudah mencapai 80 persen.
”Kalau untuk pembangunan depo perawatan sudah mencapai 60 persen. Deponya kami tempatkan di Stasiun Jebres,” katanya.
Untuk uji coba elektrifikasi Listrik Aliran Atas (LAA) akan dilaksanakan bulan Maret mendatang. Sebulan setelahnya akan dilakukan uji coba secara dinamis.
”Operasionalnya kami perkirakan bulan Agustus atau September tahun ini,” ucapnya.
Untuk pengerjaannya ada tiga fokus kegiatan yang dilakukan. Pertama yakni peningkatan elektrifikasi dengan membuat jalur LAA, penataan track layout di stasiun Jebres dan pembangunan depo.
”Saat ini progresnya sudah berjalan signifikan,” ucapnya.
Direktur Utama Kereta Commuter Indonesia (KCI), Roppiq Lutfi Azhar menambahkan saat ini sudah ada satu depo yang dibangun di Klaten yang beroperasi bulan Januari tahun ini. Untuk depo di Stasiun Jebres rencananya akan lebih besar dibandingkan yang di Klaten.
”Harapannya bisa meningkatkan keandalan untuk perawatan KRL,” ucapnya.
Depo ini nantinya akan memiliki fasilitas yang lebih modern dengan mesin-mesin yang baru. Sehingga bisa meningkatkan layanan untuk mendukung KRL Jogja-Solo.
”Jadi kalau ada gangguan bisa dieliminasi,” ucapnya.