ERA.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat pengalaman menarik saat menjajal KRL Jogja-Solo pertama kali, Senin (1/3/2021). Memiliki postur tubuh tinggi membuat kepalanya nyaris menempel pada besi bagian dalam KRL.
Hal itu disampaikan Ganjar usai mendampingi Presiden Joko Widodo menumpang KRL Jogja-Solo, dari Stasiun Tugu Yogyakarta dan turun di Stasiun Klaten. Ganjar mengaku senang karena dirinya bertahun-tahun jadi pengguna jasa kereta api.
“Asyik aja sih saya dulu orang yang naik kereta 9 tahun, jadi merasakan menarik, enak,” ucap Ganjar.
Selain itu, lanjut Ganjar, impresi pertamanya pada KRL Jogja-Solo adalah bersih. Ganjar pun melempar guyonan bahwa kesan menaiki KRL kini tidak lagi berdesakan.
“Ya enak pertamanya bersih, enak keduanya mgkn nggak suk-sukan karena sama presiden nggak suk-sukan ya hehehe. Tapi nggak, enak kok tadi,” selorohnya.
- Meninggal Dunia, Siapa Artidjo Alkostar, 'Algojo' yang Ditakuti Koruptor?
- Kecewa Jokowi Restui Investasi Miras, MUI: Bangsa Ini Jadi Objek Ekploitasi Pemerintah
- Imam Masjid di Pakistan dan Putranya Tewas Ditembak Kelompok Bersenjata
- Dokter Paru Bagikan Tips Bagi Penderita COVID-19 yang Sedang Isolasi Mandiri
Pengalaman menarik lainnya, ucap Ganjar, adalah saat dirinya diledek oleh Presiden Joko Widodo. Kepada Ganjar, orang nomor satu di Indonesia itu menyebut bahwa Ganjar menyundul.
“Cuma saya diledekin sama pak Presiden, pak Gubernur sundul ya, ternyata palangnya tadi tuh pas kok saya jalan rasanya rambut saya diginiin ternyata nggaduk, wah kurang duwur (tinggi). Tapi (keseluruhan) bagus,” tandasnya.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian kereta rel listrik (KRL) lintas Yogyakarta-Solo, Senin (1/3). KRL ini beroperasi menggantikan relasi yang sebelumnya dilayani dengan Kereta Rel Diesel (KRD) Prambanan Ekspres (Prameks).
Saat ini, Prameks tetap ada namun relasinya berubah menjadi Kutoarjo – Yogyakarta PP. Sebelum diresmikan kepala negara, sebenarnya KRL Yogyakarta - Solo sudah beroperasi dan melayani penumpang.