Tim Editor
ERA.id - Pembangunan Kereta Rel Listrik (KRL) lintas Solo Balapan-Palur juga diiringi dengan pembangunan infrastruktur di jalur ini. Salah satunya yakni infrastruktur elektrifikasi sebagai pendukungnya.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah (BTP Jabagteng), Putu Sumarjaya mengatakan pihaknya sedang beeusaha menggenjot penyelesaian pembangunan elektrifikasi di jalur Stasiun Balapan Solo-Palur. Hal ini dilakukan agar perpanjangan jalur KRL bisa terealisasi sesuai dengan target.
"Elektrifikasi ini untuk mengakomodasi perpanjangan lintasan layanan KRL," katanya melalui rilis, Kamis (7/4/2022).
Saat ini progres pembangunan elektrifikasi jalur KA lintas Solo Balapan-Solo Jebres mencapai 80,29 persen. Cakupan pekerjaan yang sudah diselesaikan sejauh ini pembangunan listrik aliran atas dan gardu listrik kereta api antara Solo Balapan-Solo Jebres, penafaan track layout Solo Jebres serta pembangunan depo perawatan KRL di area Stasiun Jebres.
"Harapannya pembangunan konektivitas KRL hingga Palur ini bisa membuat masyarakat makin memanfaatkan transportasi publik," ucapnya.
Sebab penyediaan konektivitas ini bisa memperlancar pergerakan masyarakat, baik dari aktivitas ekonomi maupun sosial. Mobilitas masyarakat yang efisien akan menggerakkan kegiatan ekonomi dan membantu peningkatan produktivitas masyarakat.
Sebelumnya, PT KAI menggelar testing and commissioning (tescom) sarana dan prasarana KRL lintas Solo Balapan-Palur. Uji coba ini merupakan tahapan pengujian sistem maupun sarana dan prasarana KRL secara keseluruhan.
