ERA.id - Kereta Rel Listrik (KRL) rute Stasiun Solo Balapan-Stasiun Palur, Karanganyar mulai diujicobakan selama satu pekan ini. Uji coba ini sebagai persiapan operasional penuh yang rencananya akan dilaksanakan pertengahan Juli 2022.
Direktur PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Ropic Luthfi Azhar mengatakan uji coba yang dilakukan sudah memenuhi persyaratan. Saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait perpanjangan rute ini.
"Harapannya masyarakat juga segera tahu, apalagi kami rencana operasional pertengahan bulan Juli ini," katanya usai pelaksanaan uji coba perpanjangan KRL hingga Stasiun Palur, Karanganyar, Jumat (24/6/2022).
Dari hasil uji coba yang dilakukan, rerata waktu tempuh KRL mencapai 11 menit. Meskipun dari waktu ideal yang ditentukan KCI, untuk jarak Stasiun Solo Balapan menuju Stasiun Palur hanya memerlukan 10 menit saja.
"Tadi uji cobanya bukan berdasarkan kecepatan, sebab selama ini kecepatan tidak menjadi masalah. Lintasan ini double track (jalur ganda). Kecepatannya sudah disesuaikan 90 km/jam," ucapnya.
Uji coba ini akan dilakukan selama satu pekan mulai tanggal 20-26 Juni 2022. Dengan perpanjangan rute ini, headway (jarak tempuh) antara Solo-Jogja masih sama, yakni sekitar 50-60 menit. "Karena dari Solo Balapan sampai Palur hanya butuh waktu sekitar 10 menit," katanya.
Sejak operasional Kereta Api (KA) Prambanan Ekspres (Prameks) mulai 2012 lalu, prosentase penumpang dari Stasiun Palur mencapai 12 persen. jumlah ini setara dengan sekitar 500-600 orang/hari.
Jumlah rerata harian penumpang KRL keterisiannya hanya 45 persen. Namun di saat-saat pick hour atau waktu padat, keterisiannya mencapai 100 persen.
"Apalagi selama musim liburan kemarin. Kami menambah satu rangkaian," katanya.
Sementara itu, Kepala Balai Teknik Perkeretapiaan Kelas I wilayah Jawa Bagian Tengah (BTP Jabagteng) Putu Sumarjaya menambahkan, masterplan KRL sudah disiapkan hingga Wates dan Kutoarjo untuk wilayah Yogyakarta. Sementara di wilayah Solo perpanjangannya dari Sragen hingga Madiun.
"Ini semua sesuai dengan arahan dari Pak Menteri (Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi). Pembangunannya kami lakukan secara bertahap," katanya.
Saat ini untuk rute Solo Balapan-Yogyakarta sudah dibangun sepanjang 30 km. Sementara dari Yogyakarta sampai Kutoarjo rutenya sepanjang 50 km.
"Makanya ke depan ada teknologi hybrid untuk sarananya. Ada yang bisa terelektrifikasi, ada yang lanjut tanpa menggunakan elektrifikasi," katanya.