ERA.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan operasional kereta rel listrik (KRL) diperpanjang hingga ke Palur, Karanganyar pada pekan pekan pertama bulan Juli 2022. Saat ini pembangunan KRL baru mencapai 84 persen.
Hal ini disampaikan oleh menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau lokasi bersama dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Kamis (16/5/2022).
Keduanya melakukan uji coba dari Stasiun Balapan sampai stasiun Palur. Perpanjangan jalur KRL Jogja-Solo hingga palur ini mencapai 6,8 kilometer.
”Saat ini pekerjaannya sudah relatif selesai. Insyaallah bulan Juli bisa mulai. Ini menunjukkan konsistensi kami bahwa aglomerasi tak terbantahkan. Satu kota dengan kota lainnya harus dihubungkan dengan angkutan massal,” kata Budi.
Budi mengatakan bahwa KRL ini digemari oleh masyarakat. Terbukti pada momen lebaran kemarin, jumlah penumpang KRL rute Solo-Jogja meningkat 50 persen. ”Untuk KRL Solo-Jogja ini rencananya akan kami perpanjang sampai Madiun dan Kutoarjo,” katanya.
Untuk itu ia memastikan akan ada koordinasi angkutan aglomerasi. Tidak hanya di kota Solo, namun juga di Semarang, Bandung dan Surabaya. Nantinya KRL ini juga akan menyasar aglomerasi di kabupaten sekitar Solo seperti di Sukoharjo, Karanganyar, Sragen dan Klaten.
”Untuk itu kami akan berkolaborasi dengan kota Solo. Sebab saat ini minat angkutan pribadi masih tinggi. Kalau masih tinggi yang terjadi adalah kemacetan. KRL ini solusinya untuk angkutan ramah lingkungan,” katanya.
Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan perpanjangan jalur KRL dari Palur ini diklaim membawa dampak positif bagi perekonomian di kota Solo. Apalagi dari data yang ada, penambahan trafik mencapai 12 persen.
”Saya kira trafiknya bisa meningkat lebih dari ini. Pasti ekonomi juga sangat terasa. Evaluasi selama uji coba perjalanan tadi sudah cukup baik. Makanya operasional di bulan Juli nanti kami sambut baik, untuk mengurai kemacetan,” katanya.