Guru di Bandarlampung Nekat Cabuli Muridnya di Dalam Kelas, Pelaku Ancam Sebarkan Video Syur Korban

| 15 Mar 2022 00:02
Guru di Bandarlampung Nekat Cabuli Muridnya di Dalam Kelas, Pelaku Ancam Sebarkan Video Syur Korban
Ilustrasi (Foto: Istimewa)

ERA.id - Guru honorer di salah satu SMPN di kota Bandarlampung berinisial HM (28) melakukan aksi bejat dengan mencabuli seorang siswi di ruang kelas.

Perbuatan tak senonoh itu pun terungkap setelah pihak keluarga melaporkan kasus pencabulan tersebut ke pihak kepolisian. Pelaku pun ditangkap anggota Polisi Sektor (Polsek) Kedaton, Polresta Bandarlampung di tempatnya mengajar.

"Penangkapan oknum guru honorer itu dilakukan setelah pihak keluarga melaporkan kasus pencabulan tersebut ke pihak Polsek Kedaton," kata Kapolsek Kedaton Kompol Atang Samsuri di Bandarlampung, Senin (14/3/2022).

Ia mengatakan setelah menerima laporan pada Jumat (11/3), pihaknya pun langsung bergerak dan berhasil menangkap pelaku pencabulan tersebut di sekolah tempatnya mengajar.

"Hari itu juga pelaku berhasil diamankan di SMPN di mana yang bersangkutan mengajar sekira pukul 09.30," kata dia.

Dia menjelaskan bahwa pelaku melakukan aksi kejinya di ruang kelas, di mana sebelumnya pelaku menghubungi korban untuk datang ke sekolah karena ada tugas milik korban yang belum selesai.

Namun, sesampainya di kelas, korban mendapat perlakuan tidak senonoh oleh pelaku. Bahkan HM ini juga merekam tindakannya tersebut.

"Rekaman tersebut digunakan oleh pelaku guna mengancam korban yang berumur 15 tahun itu untuk menuruti permintaannya kembali, dengan mengancam korban akan mengeluarkannya bila tidak menurutinya," kata dia.

Akibat perbuatannya tersebut, lanjut dia, pelaku akan dijerat pasal 81 Undang Undang Nomor 35 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara 15 tahun.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kota Bandarlampung Sri Asiyah menyayangkan kejadian tersebut dan sudah memberikan pendampingan terhadap korban.

"Kita begitu dapat laporan adanya kejadian tersebut langsung memberikan pendampingan psikologi terhadap korban, saat ini korban sudah berada di tempat yang aman," kata dia.

Rekomendasi