HET Minyak Goreng Kemasan Dicabut, Bupati Sleman Kustini: Jangan Panik Buying, Harga Juga Stabil

| 17 Mar 2022 21:17
HET Minyak Goreng Kemasan Dicabut, Bupati Sleman Kustini: Jangan Panik Buying, Harga Juga Stabil
Bupati Sleman saat mengecek stok pangan. Dok. Pemkab Sleman

ERA.id - Menjelang bulan Ramadan 1443 H, Bupati Sleman, Kustini, menyatakan kebutuhan beras dan minyak goreng di wilayah Kabupaten Sleman dalam kondisi aman. Hal tersebut disampaikan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Kamis (17/3).

Kustini menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan kunjungan ke Kantor Bulog Kanwil DIY pada Rabu (16/3). Kunjungan yang dilakukan Bersama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman ini bertujuan untuk melihat ketersediaan logistik untuk bulan Ramadan khususnya beras dan minyak goreng.

"Kemarin sudah kita pantau ke Bulog langsung, dan saya pastikan stok kita selama Ramadan aman,"jelas Kustini.

Dari hasil kunjungan tersebut, Kustini menyebut stok beras untuk wilayah Sleman selama bulan Ramadan mencapai 73.500 ton dan stok minyak goreng sebanyak 110 ton.

Selain di Bulog, ketersediaan tersebut juga tersebar merata di pasar, toko dan distributor. Berdasarkan hal tersebut, Kustini mengimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir akan terjadinya kelangkaan terutama minyak goreng.

 "Masyarakat tidak perlu khawatir, semua aman. Yang terpenting jangan sampai panic buying apalagi sampai menimbun ya. Itu tidak diperbolehkan," ujar Kustini.

Lebih lanjut, Kustini menyampaikan bahwa Pemkab Sleman juga terus memantau harga-harga kebutuhan pokok. Pemantauan yang dilakukan seperti harga daging, minyak goreng, telur hingga bawang merah, cabai merah, dan cabai rawit.

Kustini menilai, harga kebutuhan pokok seringkali mengalami kenaikan terlebih menjelang bulan Ramadan. Namun sejauh ini, Kustini menyebut harga di pasaran cukup stabil.

"Sejauh ini alhamdulilah harga masih cukup stabil di pasaran. Memang untuk cabai ini agak naik sedikit karena faktor cuaca. Tetapi masih terkendali," kata Kustini.

Rekomendasi