ERA.id - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, siap merekrut orang non muslim untuk menjadi kadernya.
Meski partai berbasis Islam, PKS tak menutup diri bagi siapa saja yang berpotensi membesarkan nama partai.
Selain itu, PKS Makassar menargetkan 100 orang bakal calon legislatif (bacaleg) untuk bertarung dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif pada 14 Februari 2024.
"Saat ini jumlah 60-an bacaleg, dan masih akan terus bertambah karena kita mulai membuka penerimaan," ujar Ketua PKS Makassar Anwar Faruq, Senin (22/3/2022).
Kini, Faruq dkk menjaring bacaleg guna mengetahui sejauh mana keseriusan mereka untuk menjadi bagian dari partai untuk diakomodir pada Pemilu 2024.
Soal perbedaan agama dalam partai, Faruq bilang, bahwa semua orang berhak menjadi anggota partai, selama bisa membawa kejayaan partai, tidak menjadi masalah, karena di beberapa kota lain ada juga legislator dari kalangan non muslim.
"Jadi kami terbuka kemungkinan begitupun bagi yang mau mendaftar menjadi bacaleg. Cuma tentu ada mekanisme syarat penjaringan yang diambil dari DPP maupun DPW," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPW PKS Sulsel Amri Arsyid menambahkan, sejak Maret perekrutan bacaleg di Sulsel sudah berlangsung sesuai jadwal yang ditentukan.
"Telah dilaksanakan rapat koordinasi untuk perekrutan untuk didaftarkan SK-nya. Saat ini sudah kita keluarkan SK secara resmi untuk bacaleg, jadi mereka bisa langsung bekerja," paparnya.
Kendati DPD PKS Makassar masih membuka pendaftaran untuk mengisi kuota bacaleg pada lima Daerah Pemilihan (Dapil) tersebar di wilayah Kota Makassar, kata dia, tidak menjadi masalah karena mengacu pada aturan KPU, batas waktu perekrutan bacaleg sampai Juni 2023.
"Kalau kita kan mengikuti batas waktu ditentukan KPU sampai Juni tahun depan. Hanya saja kami punya sekolah politik program BCAD (bakal calon anggota dewan), ini sedang bekerja. Akhir Maret ini kita close (tutup) untuk internal partai," tambahnya.