Tim Editor
ERA.id - Warga sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, mengeluh lagi.
Bagaimana tidak, sampah di sekitar rumahnya sudah menyerupai gunung. Dari pantauan ERA, TPA yang memiliki luas lahan 19,1 hektare ini, sudah tidak mampu lagi menampung kotoran berbagai bentuk.
Terlebih, tingkat ketinggian produksi sampah berlimpah. "Bukan hanya baunya Pak, intinya warga di sekitar sini banyak yang mengeluh. Terlalu tua mi ini TPA kodong. Butuh mi pengganti," kata warga yang tak ingin disebutkan namanya, Sabtu (26/3/2022) kemarin.
Merespons itu, Plt Kabid Persampahan dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar Kahfiyani, mengatakan, TPA Antang sudah tak bisa menampung jumlah sampah warga di Kota Makassar.
"Hal ini karena lahan pembuangan sampah masih terbatas. Jadi keliatan memang jika ketinggian sampah di TPA Antang," kata Kahfiyani.
Bagaimana tidak kelihatan, toh sampah yang menumpuk mencapai 40 hingga 50 meter. Kahfiyani pun mengaku, jika TPA Antang sudah over kapasitas.
Bahkan katanya, produksi sampah harian di Kota Kota Makassar, rata-rata 1.000 ton per hari. Pantas saja TPA Antang semakin disesaki sampah. Apalagi lahan terbatas.
"Itulah kenapa yang kita pikirkan sekarang bagaimana kurang lebih 1.000 ton sampah harus masuk di TPA tiap hari," ucap Kahfiyani.
Kahfiyani juga membeberkan bahwa di tahun ini pihaknya baru akan memulai pengkajian untuk menghitung jumlah sampah dan daya tampung di TPA Antang.
