ERA.id - Berbagai masalah bertumpuk di Antang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Mulai dari aroma busuk sampah, jalanan rusak, dan di beberapa titik kerap banjir setinggi 1-2 meter.
Masalah itu sudah berlangsung lama, namun belum ada kebijakan yang jelas untuk mengatasinya. Contoh, jika banjir datang di Antang, pemerintah baik kota pun provinsi, hanya memberi bantuan.
Sebaliknya, sungai-sungai dan waduk di sekitar titik banjir, tidak dikeruk. Satu tempat paling ikonik adalah Danau Balang Tonjong. Tempat ini merupakan daerah resapan air dan pengendali banjir.
Sayang, danau tersebut hanya dijadikan spot memancing. Sejak 2012 lalu, Pemkot Makassar ingin fungsi Balang Tonjong kembali normal. Namun janjinya menguap, tidak lagi dikejar oleh anggota dewan.
Permasalahan di Antang memang bukan cuma soal jalanan rusak. Kompleks. Mestinya, publik menarik akar masalahnya, seperti gampangnya Jl. Antang Raya terendam banjir. Salah satu sebabnya, tak ada saluran air di sekitar situ.
Perwakilan rakyat di DPRD Sulsel dan Kota Makassar pun wajib dipertanyakan kinerjanya. Sebab sudah terlalu lama, warga Antang mengeluh. Bukan seminggu atau sebulan yang lalu.
Syukurnya, saat warga bergerak memblokir dan memperbaiki jalanan yang rusak di Antang secara swadaya jadi perhatian banyak publik, beberapa perwakilan partai di DPRD Makassar dan Sulsel langsung menyorot. Pemprov Sulsel pun diingatkan.
Adalah tim dari Fraksi NasDem DPRD Kota Makassar. Mereka meninjau dan mengukur jalan rusak tersebut. Kata Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo, gerakannya sehubungan dengan jalan rusak yang membuat masyarakat resah karena sering membuat kemacetan dan tidak sedikit mencelakai pengendara.
"Ini terkait jalan rusak yang sering disuarakan oleh masyarakat setempat karena dampaknya. Jalan Antang Raya itu masuk kategori jalan provinsi dan kehadiran kita juga dari DPW Nasdem Sulsel juga untuk melihat langsung kondisinya," ujarnya menyikapi keluhan masyarakat.
Warga memang menunjukkan tajinya, mereka memasang spanduk berisi tulisan yang mempertanyakan keberadaan anggota DPRD dalam menyuarakan kepentingan rakyat.
Rudianto Lallo yang juga Wakil Ketua DPW Nasdem Sulsel ini menyatakan perbaikan jalan di Antang Raya belum difinalkan. Hasil dari peninjauan ini kemudian akan dirapatkan kembali.
"Mengenai jalan Antang Raya ini segera dicarikan jalan keluarnya. Kami dari Partai Nasdem sudah lihat dan langsung ukur," terangnya.
Padahal, Pemprov Sulsel sudah jauh hari mengatakan kalau perbaikan jalan diAntang segera dilaksanakan. Dulu bilangnya tahun depan, namun belakangan berubah jadi tahun 2022.
Sementara Ketua DPD Nasdem Makassar Rachmatika Dewi menerangkan kondisi jalan Antang Raya beberapa bulan terakhir memang menjadi buah bibir masyarakat.
"Jadi berdasarkan hasil rapat yang diinisiasi langsung oleh Ketua Rusdi Masse (RMS), kami akan turun perbaiki jalan di Antang Raya ini," katanya.
Tak cuma itu, politisi Golkar sekaligus Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Rahman Pina juga turun ke daerah pemilihannya tersebut dan membawa pesan positif kalau jalanan segera diperbaiki.
Sayang, saat menemui warga yang berdemonstrasi di jalan rusak itu, ia digertak karena dianggap cuma jago berjanji. Menanggapi itu, ia cuma bilang dirinya adalah tokoh masyarakat Antang yang berada di balik upaya Pemprov Sulsel memperbaiki jalanan rusak.